SORONG,- Enam orang Dosen Universitas Papua (UNIPA) Manokwari menggelar pelatihan kewirausahaan guna meningkatkan kapasitas ekonomi kawasan mangrove yang berlangsung di balai Desa Arar Distrik Mayamuk Kabupaten Sorong. Sabtu (27/11/21).
Ludia Wambrauw sebagai ketua tim mengungkapkan, kegiatan ini ditujukan pada kawasan mangrove yang mana untuk meningkatkan kapasitas ekonomi dari masyarakat pesisir agar tidak mengunakan mangrove secara berlebihan.
Menurutnya masyarakat yang berada di Pulau Arar sendiri mempunyai mata pencaharian lain selain mangrove, seperti sumberdaya pertanian dan sumberdaya perikanan kemudian dapat menghasilkan produk olahan seperti produk olahan ikan tuna menjadi abon, keripik pisang dan keripik sukun. Sehingga dapat menghasilkan sumber penghasilan sumber lain.
“Saat ini kita pelatihan bikin abon, apalagi disini sukun dan pisang banyak warga bisa buat kerajinan seperti ini, tanpa mengunakan mangrove secara berlebihan,” kata Ludia.
Pelatihan kewirausahaan ini tidak hanya mengaplikasikan nilai praktek namun warga juga mendapatkan materi singkat berupa manejemen usaha, identifikasi peluang usaha, manajemen keuangan dan pengolahan produk lokal seperti pembuatan abon dari ikan tuna, keripik pisang dan keripik sukun.
Pelatihan kewirausahaan ini juga diadakan di beberapa Distrik, seperti Distrik Segun, Mayamuk dan Distrik Makbon.
“Kami enam orang ini sebagai pelajar jadi apa yang sudah kami ajarkan, tidak hanya sampai di pelatihan ini saja tetapi bisa digunakan untuk meningkatkan kapasitas dari warga. Baik dari pengetahuannya, sosial bisa juga ekonomi. Sehingga apa yang kami berikan semoga bermanfaat,”demikian harap Ludia.
Sementara itu Kepala kampung Arar Nurdin Rumaur juga mengucapkan terima kasih kepada para dosen UNIPA karena sudah membawa suatu rejeki kepada warga arar yang mana pelatihan ini sebagai bentuk penambahan ilmu pengetahuan baru kepada para ibu-ibu Kampung Arar.
“Manfaatkan kesempatan pelatihan ini, ibu-ibu di rumah jangan hanya bisa membuat keripik pisang dan ikan tuna abon untuk dinikmati bersama keluarga, tapi juga bisa menjadi penghasilan keluarga,”ungkap Nurdin.
Kegiatan kewirausahaan ini didukung oleh conservation internasional yang melibatkan mahasiswa KKN Institut Agama Islam Negeri Sorong, dan Unimuda Sorong serta para warga, Kampung Arar. Dan menerapkan protokol kesehatan yakni memakai masker mencuci tangan dan memakai hand sanitizer. (Fatrab)
Komentar