SORONG, – Ketua Mustasyar Dewan Masjid Indonesia (DMI) Wilayah Papua Barat Ahmad Nausrau bersama segenap pengurus bersilaturahmi ke Masjid Al Ikhlash Jati Padang MAIJ), Jakarta Selatan, Sabtu (11/12) siang. Pada kesempatan ini Nausrau menyampaikan keinginannya untuk menimba pengetahuan tentang pengelolaan Masjid Al Ikhlash yang telah memiliki sertifikat ISO 9001 sejak 2015.
Sesuai dengan tagline DMI bahwa umat harus memakmurkan masjid, sebaliknya masjid harus memakmurkan umat, maka berbagai upaya coba dilakukan oleh Nausrau yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesia Wilayah Papua Barat.
“Masjid harus meningkatkan potensinya untuk memberdayakan masyarakat. Karena itu, selain menyelenggarakan kegiatan beribadah dan mengelola asset masjid, pengurus masjid harus dapat mengelola dana dari jamaah untuk meningkatkan kesejahteraan umat,” tutur Nausrau, putra asli Papua dari kota Kaimana.
Turut hadir dalam acara ini Bendahara DMI Jakarta,Harjanto, Ketua DMI Jakarta Selatan, Eddy KS, Wakil Ketua Umum Yayasan Mujahidin Pegawai Pertanian, Tarkim Suyitno, dan segenap pengurus MAIJ.
Ketua Umum MAIJ, Furqon Alfaruqiy menyambut baik keinginan tamunya. Ia berpesan agar jangan pernah takut untuk mencoba, karena siapa pun dapat mengubah masjid yang semula sederhana menjadi masjid dengan reputasi yang baik.
Absar Janati, bendahara menekankan pentingnya pengelolaan uang dari jamaah. “Mereka harus mengetahui uang yang disumbangkan ke mana mengalirnya. Semua uang masuk harus dicatat dengan baik sesuai dengan perintah Allah,” tutur Janatin yang bersedia untuk memberikan pelatihan akuntansi secara daring bagi pengurus DMI di Papua Barat.
MIJ memperoleh sertifikat International Organization for Standardization (ISO) 9001:2015 bagi manajemen masjid. ISO 9001 adalah suatu standar tentang persyaratan yang berhubungan dengan Manajemen Mutu yang harus diadopsi oleh organisasi, meskipun bukan untuk menyeragamkan sistem manajemen organisasi yang mengadopsinya. (Rilis/Jharu)
Komentar