DLHKP PBD Luncurkan Buku Fajar Merekah Semangat Baru Jaga Lingkungan

SORONG, PBD- Pemerintah Provinsi dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup Kehutanan dan Pertanahan (LHKP) Papua Barat Daya, melakukan launching buku yang berjudul “Fajar Merekah di Papua Barat Daya, disalah satu hotel Kota Sorong, Senin (18/12/23).

Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Papua Barat sekaligus Ketua Tim Penyusun Buku, Prof.Charlie D. Heatubun, mengatakan Provinsi Papua Barat Daya memiliki potensi besar untuk meningkatkan daya saing sekali memberi informasi terkait dengan pembangunan berkelanjutan.

____ ____ ____ ____

“Kita melihat bahwa potensi begitu besar disini sehingga akan memberikan gambaran untuk bagaimana tingkatkan daya saing daerah serta memberikan informasi-informasi terutama pembangunan berkelanjutan,” ucap Ketua Tim Penyusun Buku Fajar Merekah di Papua Barat Daya.

Ungkapnya, teman-teman di Papua Barat Daya memiliki potensi, artinya mereka akan memulai sesuatu agar bagaimana membangun provinsi ini kedepan, jadi untuk memulai sesuatu yang kosong pasti harus dimulai dari dasar pondasi yang kuat, maka melalui cara beginilah akan jadi kekuatan dasar dalam merencanakan suatu pembangunan.

Diakuinya, tim penyusun hanya diberikan waktu yang cukup singkat yakni 2 minggu untuk proses pembuatan buku dengan judul ” FAJAR MEREKAH” meski demikian buku ini merupakan awal yang harus dikembangkan kemudian di-update sesuai dengan perkembangan.

“Banyak kekurangan-kekurangan kami hadapi seperti foto yang kurang serta informasi tapi kita berharap dengan berjalannya waktu semua dapat teratasi, intinya dalam buku tersebut menyampaikan pesan-pesan mendalam,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Pertanahan (DLHKP) Papua Barat Daya, Julian Kelly Kambu sebagai inisiator mengatakan buku tersebut berpesan agar tetap menjaga kelestarian hutan, jangan sampai ada penebangan liar yang akan membuat hutan menjadi tandus. Pembaca diajak tetap jaga hutan sebab ada satwa-satwa langka yang hidup didalam hutan itu.

Jelasnya, Fajar Merekah artinya menjadi sesuatu yang baru di provinsi baru dan akan membawa masa depan yang cukup baik bagi kita semua, tidak hanya bagi daerah tapi bagi tanah Papua juga Indonesia.

“Dalam buku yang terdapat 270 lebih halaman dengan memiliki pesan-pesan pembangunan berkelanjutan agar bagaimana berjuang bersama-sama mencegah perubahan iklim, pemanasan global menjadikan dunia lebih ramah untuk bisa kita hidup. Jangan sampai kita meninggalkan air mata bagi generasi kedepan,” imbuhnya.

Sementara itu Pj Gubernur Papua Barat Daya dalam hal ini diwakili oleh Staff Ahli Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan, George Yarangga, mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Dinas LHKP Provinsi Papua Barat Daya sebagai inisiator dari Buku “Fajar Merekah”.

“Selain apresiasi kepada Prof. Charlie Heatubun bersama Tim, kami juga menyampaikan terima kasih pada Kadis LHKP Papua Barat Daya Julian Kelly Kambu, karena sudah menginisiasi terbentuknya buku “Fajar Merekah” di Provinsi Papua Barat Daya,” ungkapnya.

Menurutnya, dengan adanya buku tersebut akan menjadi potret dari provinsi terbaru di Indonesia, jadi informasi ini sekaligus jadi arah kebijakan pemerintah daerah kedepan dalam mengisi pembangunan.

Maka dengan adanya buku “Fajar Merekah” dapat diketahui bagian-bagian mana yang perlu menjadi kebijakan pemerintah lewat OPD-OPD untuk mengisi pembangunan tersebut.

“Jadi kita sudah mengetahui terlebih dahulu, apabila kita ingin membangun sesuatu yang secara berkelanjutan itu seperti apa nantinya,” tutupnya.

Hadir pula dalam kegiatan tersebut Kadis Pariwisata dan Dispora PBD, Yusdi Lamatenggo, Kepala BBKSDA PBD, Johny Santoso dan OPD teknis lainnya. (Mewa)

Komentar