WAISAI, – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Raja Ampat melakukan penyusunan Rencana strategi (Renstra) 2021-2025 guna merancang sejumlah program di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Rabu (5/5/21).
Kepala DKP Raja Ampat, Marthen Bartolomew mengatakan bahwa untuk Renstra tersebut akan lebih fokus pada peningkatan hasil perikanan nelayan lokal. Dimana pada periode pertama menyiapkan sejumlah prasarana pendukung, yakni seperti Tempat Pengumpulan Ikan (TPI) dibeberapa lokasi, yakni Supnin, Jefman, Waigama dan Kota Waisai, maka selanjutnya direncanakan pada periode kedua ini untuk setiap TPI akan lebih optimal dalam pengoperasiannya.
“DKP akan fokus untuk memaksimalkan hasil perikanan Raja Ampat dengan memutus mata rantai hasil perikanan yang sering dibawa para nelayan langsung ke Sorong dengan pengoperasian TPI di beberapa titik penting perikanan Raja Ampat,” jelasnya.
DKP juga akan meningkatkan kerjasama dengan instansi pemerhati kelautan dan perikanan yang ada di Raja Ampat dalam hal pengawasan dan patroli diseluruh kawasan perairan laut Raja Ampat. Apalagi belakangan ini muncul aktivitas perikanan ilegal, seperti penyelam kompresor. Lalu juga aktivitas kapal bagang yang beberapa kali terlihat beraktivitas di kawasan zona inti yang dilarang untuk aktvitas perikanan. (Nns)
Komentar