SORONG, PBD – Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat Daya menggelar tahapan seleksi tenaga kesehatan teladan tahun 2023 di Poltekkes Kemenkes Kota Sorong, Papua Barat Daya, Rabu (21/6/23).
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat Daya, Netty Howay Sagrim usai membuka tahapan seleksi kepada sorongnews.com mengatakan bahwa karena keterbatasan waktu, seleksi tenaga kesehatan teladan yang baru pertama kali bagi provinsi termuda langsung dilaksanakan ditingkat provinsi.
“Seharusnya seleksi dilakukan mulai dari tingkat puskesmas dan rumah sakit, tapi karena keterbatasan waktu, mengingat Provinsi ini juga baru 6 bulan, maka seleksi langsung dilaksanakan ditingkat provinsi. Kami berharap tahun depan akan lebih siap lagi,” ujar Netty.
Adapun jumlah peserta yang mengikuti seleksi tingkat Provinsi PBD berjumlah 20 orang perwakilan Rumah Sakit dan puskesmas di Papua Barat Daya.
Dimana usai seleksi akan dilanjutkan dengan seleksi tingkat nasional oleh kemenkes dan menetapkan siapa yang terbaik mewakili provinsi Papua Barat Daya dan akan diberikan penghargaan pada upacara bendera 17 Agustus di Jakarta.
“Kami pemerintah provinsi PBD berharap yang mewakili provinsi PBD ketingkat nasional adalah tenaga-tenaga kesehatan terbaik yang dimiliki provinsi ini. Baik dalam pelayanan, inovasi dan keterampilan sebagai tenaga kesehatan yang mendedikasikan diri kepada masyarakat. Kami juga berharap 20 orang yang mengikuti seleksi ini bisa menjadi motivator untuk teman-teman yang lain dalam hal melakukan inovasi-inovasi dalam bidang pelayanan kesehatan dan supaya menjadi berkat untuk masyarakat yang membutuhkan pelayanan di bidang kesehatan di kampung-kampung di rumah sakit dengan baik. Bagi yang belum lolos jangan berkecil hati, terus untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat,” harap Netty.
Staf direktorat pembinaan dan pengawasan tenaga kesehatan Kemenkes, M. Teguh Pribadi yang turut hadir menyaksikan tahapan seleksi mengatakan bahwa seleksi
calon tenaga kesehatan teladan tahun 2023 merupakan program Kementerian Kesehatan dalam memberikan penghargaan kepada tenaga kesehatan teladan dari setiap provinsi.
Adapun tahapan seleksi ini diikuti 13 jenis tenaga kesehatan di rumah sakit dan 9 jenis untuk tingkat puskesmas serta peserta Non ASN yang diseleksi mulai dari tingkat puskesmas, rumah sakit masing-masing Kabupaten Kota hingga seleksi tingkat provinsi dan terakhir tingkat nasional di Jakarta.
Namun karena provinsi Papua Barat Daya yang sebelumnya mengikut dari Provinsi induk Papua Barat dan baru pertama kali mengikuti, maka dimaklumi untuk keterwakilan dan seleksi tingkat provinsi.
“Arahan dari Pak Menteri bahwa semua provinsi termasuk provinsi daerah otonom baru diikutkan juga, sehingga Papua Barat Daya ini juga kita lakukan seleksi. Apapun hasilnya, mereka adalah yang terbaik mewakili Papua Barat Daya dan mudah-mudahan tahun depan, persiapan lebih matang,” ucap Teguh.
Seleksi calon tenaga kesehatan teladan provinsi PBD direncanakan dilaksanakan selama 2 hari dan akan dihadiri Direktur pembinaan dan pengawasan tenaga kesehatan Kemenkes Kamis (22/6). (Oke)
Komentar