SORONG, PBD – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) kota Sorong melaksanakan kegiatan pelatihan pengembangan masyarakat untuk peningkatan kualitas keluarga dengan menyasar mama-mama asli Papua yang dilaksanakan di aula SMA YPK kota Sorong Papua Barat Daya, Jumat (29/11/24).
Sekda Kota Sorong, Yakob Karet mewakili Pj Wali Kota Sorong dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada Dinas P3A Kota Sorong serta menyampaikan rasa bangga kepada Mama-mama Papua yang dapat terlibat dalam pelatihan tersebut.
“Pelatihan ini tidak hanya sekedar tentang keterampilan teknis, tetapi lebih jauh lagi, ini adalah langkah penting dalam memperkenalkan dan melestarikan budaya Papua melalui produk-produk kerajinan tangan yang memiliki nilai estetika dan sejarah,” ujar Yakob Karet.
Sekda berharap melalui kegiatan pelatihan tersebut dapat membuka peluang ekonomi baru bagi Mama-mama Papua di Kota Sorong sehingga dapat meningkatkan kemandirian ekonomi keluarga dan memberi kontribusi positif terhadap pemberdayaan perempuan yang menjadi bagian penting dalam pembangunan daerah.
Plt Kadis P3A Kota Sorong, Linda Mosso mengatakan tujuan daripada kegiatan pelatihan anyaman noken dan souvenir Mahkota Papua adalah untuk melatih masyarakat khususnya Mama Papua agar potensi-potensi yang ada pada diri mereka bisa dikembangkan dan dapat membuka industri rumah tangga sehingga berdampak pada penambah ekonomi keluarga.
Adapun instruktur yang dilibatkan adalah perajin perempuan yang sebelumnya merupakan anggota kelompok binaan dinas P3A.
Sedangkan peserta adalah 3 kelompok binaan dinas P3A yaitu kelompok teratai, cendrawasih dan Cilkoh. Sedangkan 2 kelompok yang baru terbentuk yaitu kelompok Kangguru dan harapan. Dimana setiap kelompok berjumlah 10 orang Mama asli Papua.
Usai pelatihan, 5 kelompok ini akan diberikan bahan pendukung serta uang pembinaan oleh dinas agar mereka usai pelatihan langsung mempraktekan dan dapat menjual hasil kerajinan tangan mereka.
“Kami tentunya berharap usai pelatihan mereka dapat mengimplementasikan di keluarga dan lingkungan. Kemudian dapat melatih perempuan lainnya, dikembangkan lagi di tempat tinggal mereka agar menambah pendapatan atau income untuk keluarga mereka,” harap Linda. (Oke)
Komentar