SORONG, PBD – Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Papua Barat, Setian menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada insan pers di Kota Sorong, Papua Barat Daya atas dedikasi dan kontribusi dalam mempublikasikan berbagai program BI sepanjang tahun 2025.
Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Perwakilan BI Papua Barat Setian saat pelaksanaan ramah tamah bersama wartawan yang digelar bertempat disalah satu Restaurant ternama di Kota Sorong, Jumat malam (5/12/2025).
Setian menegaskan bahwa sinergi antara Bank Indonesia dan media merupakan elemen penting dalam keberhasilan penyampaian berbagai program yang berorientasi pada kepentingan masyarakat.
“Kami ingin menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada rekan-rekan semua yang telah berkolaborasi dengan Bank Indonesia. Karena kami bukan organisasi profit, kami sangat terbantu oleh teman-teman media sebagai corong informasi bagi masyarakat,” ujar Kepala Perwakilan BI Papua Barat Setian.
Menurutnya, sepanjang tahun 2025 media telah berperan besar dalam mendukung pelaksanaan tugas BI, mulai dari pengendalian inflasi, pemberian advisory kepada pemerintah daerah, pengembangan UMKM dan kluster ekonomi, hingga digitalisasi sistem pembayaran.
Tak hanya itu, menanggapi pertanyaan wartawan mengenai target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8%, Setian menyampaikan bahwa BI siap mendukung pemerintah mencapai sasaran tersebut.
“Papua Barat dan Papua Barat Daya memiliki potensi besar untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi apabila seluruh sektor unggulan dapat dioptimalkan,” jelasnya.
Setian menguraikan bahwa di Papua Barat, komoditas LNG menjadi motor penggerak utama yang terbukti mendorong pertumbuhan ekonomi pada tahun sebelumnya. Sementara di Papua Barat Daya, sektor industri pengolahan, terutama perikanan, menjadi kontributor kuat pertumbuhan daerah.
“Kalau pemerintah mulai menargetkan potensi-potensi yang ada, kami optimis di 2026 pertumbuhan ekonomi dapat meningkat,” tuturnya.
Ia membeberkan bahwa salah satu capaian paling menonjol BI Papua Barat sepanjang 2025 adalah peningkatan penggunaan QRIS di Papua Barat Daya, khususnya Kota Sorong. Setian menyebutkan bahwa penggunaan QRIS meningkat lebih dari 300%, baik dari sisi volume transaksi, frekuensi, maupun nominal.
“Kenaikan ini menunjukkan bahwa masyarakat sudah merasa nyaman bertransaksi menggunakan QRIS,” sebutnya.
Kendati demikian,BI Papua Barat berencana memperluas edukasi terkait digitalisasi pembayaran ke wilayah di luar Kota Sorong, seperti Kabupaten Sorong dan Kabupaten Raja Ampat, agar pemanfaatan QRIS semakin merata.
Dirinya berharap media dapat terus ambil bagian dalam memberikan edukasi terkait manfaat pembayaran digital dan berbagai program BI lainnya.
“Kami berharap tahun 2026 kita bisa bekerja sama lebih baik lagi. Masukan dari rekan-rekan media sangat kami butuhkan agar sinergi kita semakin kuat,” harapnya.
Acara ramah tamah dikemas dengan sesi diskusi dan penyampaian masukan sekaligus saran dari para wartawan terkait kolaborasi yang telah berjalan selama tahun 2025. (Jharu)








Komentar