KABUPATEN SORONG, PBD – Kuasa Hukum Keluarga almarhum Alfius Lobat, menduga dalang dibalik kematian almarhum Alfius Lobat menyeret nama Ketua PPD Distrik Bagun hingga Kepala Kampung Disfra Distrik Bagun Kabupaten Sorong.
Hal ini disampaikan oleh Kuasa Hukum Keluarga Almarhum Alfius Lobat, Septinus Lobat, SH didampingi Rian Ferdiansyah, SH di salah satu cafe di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (8/8/24) malam.
“Kami Kuasa Hukum almarhum menduga lawan tabrak dalam dalam kejadian di Pasar Pagi Aimas itu adalah SM yang merupakan Ketua PPD Distrik Bagun Kabupaten Sorong dan terlibat juga Kepala Kampung Disfra Distrik bagun berinisial PS dan satu lainnya yakni berinisial AM,” ujar Kuasa Hukum Keluarga Almarhum Alfius Lobat, Septinus Lobat, SH.
Dijelaskannya bahwa, sebelum terjadinya laka lantas yang mengakibatkan almarhum Alfius Lobat meninggal dunia, seminggu sebelumnya almarhum Alfius Lobat sempat terlibat pertikaian dan adu jotos dengan lawan SM yang merupakan lawan tabraknya di TKP sekitar Pasar Pagi Kabupaten Sorong.
“Sebelumnya seminggu lalu, terjadi pertikaian dan sempat baku pukul antara almarhum Alfius Lobat dan SM yang merupakan lawan tabrak almarhum. Selanjutnya almarhum sempat naik ke kampung, satu minggu almarhum turun (ke Aimas) terjadilah kejadian (laka lantas) ini dan kami menduga kuat ada pembunuhan berencana dan dibuat seakan-akan laka lantas,” ungkapnya.
Ditambahkan lagi dibeberkannya bahwa, sebelum almarhum Alfius Lobat sempat diajak pesta miras oleh AM.
“Mereka ini semua sebelumnya sama-sama minum miras ditanggal 31 Juli, sebelum kejadian ditanggal 1 Agustus tengah malam,” ucapnya.
Sebelumnya diberitakan Sorongnews.com, kecelakan lalu lintas yang terjadi di sekitaran Pasar Pagi, Malawele, Distrik Aimas, Kabupaten Sorong pada Kamis (1/8/24) dini hari lalu, sekitar pukul 02.40 WIT yang mengakibatkan Alfius Lobat meninggal dunia diduga kuat hanya settingan belaka pembunuhan berencana.
Hal tersebut terungkap lantaran pihak keluarga almarhum Alfius Lobat menemukan sejumlah kejanggalan, sehingga pihak keluarga menghubungi dan meminta bantuan Yayasan LBH Nosbe Papua untuk melakukan penelusuran secara mendalam dan membuka tabir kematian Alfius Lobat.
Kuasa Hukum Keluarga Almarhum Alfius Lobat, Septinus Lobat, SH didampingi Rian Ferdiansyah, SH, mengatakan bahwa, pihaknya telah menemukan sejumlah kejanggalan dibalik teka-teki kematian almarhum Alfius Lobat. (Jharu)
Komentar