SORONG, PBD – Komisi Pemilihan Umum (Kota Sorong) menyelenggarakan deklarasi Pemilu damai bertempat di salah satu hotel di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Senin malam (24/9/24).
Pantauan Sorongnews.com, Ketua KPU Kota Sorong Balthasar Berth Kambuaya memimpin pembacaan deklarasi damai diikuti keempat Paslon Walikota dan Wakil Walikota Sorong sekaligus dilakukan pula penandatanganan bersama-sama oleh semua pihak diantaranya Pemerintah Kota Sorong, Forkompinda lingkup Pemerintahan Kota Sorong, TNI-Polri, KPU Kota Sorong, Bawaslu Kota Sorong hingga Paslon Walikota-Wakil Walikota Sorong guna komitmen bersama wujudkan Pemilukada aman dan damai.
Pj Walikota Sorong, Bernhard E Rondonuw mengatakan bahwa, dirinya mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjunjung tinggi prinsip-prinsip demokrasi yang damai, jujur dan adil.
“Pemilukada saat ini adalah momen yang sangat luar biasa, terutama di Kota Sorong, beberapa bulan kedepan kita tinggal menghitung hari kita akan saksikan proses demokrasi yang luar biasa di Kota ini, sehingga saya mengajak kepada kita semua terutama Pasangan Calon, Partai Politik, pendukung dan seluruh masyarakat Kota Sorong untuk menjunjung tinggi prinsip-prinsip demokrasi yang damai, yang jujur dan adil,” kata Pj Walikota Sorong, Bernhard E Rondonuw.
Lebih lanjut, dinilainya bahwa deklarasi Damai ini bukanlah hanya kegiatan seremonial belaka, namun ini merupakan wujud komitmen bersama dalam mendorong Pemilukada yang bermartabat.
“Deklarasi Damai ini bukan hanya seremonial, tetapi mari kita semua wujudkan komitmen Pemilukada yang bermartabat,” terangnya.
Dirinya berpesan, dengan situasi Kota Sorong yang eskalasi situasi politik yang makin hari makin meningkat, dirinya berharap semua pihak dapat menahan diri, tidak mudah terprovokasi dan tidak mudah terpengaruh dengan informasi hoax dan tidak melakukan tindakan-tindakan yang merusak keharmonisan ditengah-tengah masyarakat.
“Saya berharap untuk kita semua, mari kita tahan diri, jangan mudah terprovokasi, jangan mudah terpancing dengan edaran wa grub yang entah jelas atau tidak, jangan terpengaruh dengan informasi hoax dan tidak melakukan tindakan-tindakan yang merusak keharmonisan,” harapnya.
Dirinya menghimbau masyarakat Kota Sorong bersama-sama membangun keharmonisan agar Pemilukada yang diidam-idamkan bersama dapat berjalan baik dan berjalan lancar.
“Pohon pisang tidak ada salahnya potong, pohon ditengah jalan potong, semua pohon dipotong taruh di jalan, padahal pohon itu tidak ada salah, sayang pemerintah sudah tanam lalu dipotong semua, pagar tidak salah didorong sampai patah, kaca tidak salah dilempar dan bakar lagi, sehingga mari kita membangun keharmonisan ini agar Pemilukada yang kita idam-idamkan, yang berproses panjang ini kita harus tetap jaga, Kota Sorong kota bersama, sehingga kita merasa nyaman tinggal di Kota ini. Contohnya badan saya, tambah hari tambah naik, ternyata enak di Kota Sorong, semua ada,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, dirinya menyebutkan, soal menjaga keamanan bukanlah tugas dari aparat (petugas) keamanan, namun ini merupakan tugas semua pihak demi menjunjung tinggi situasi keamanan di daerah ini.
“Saya percaya menjaga keamanan di kita punya Kota ini bukan petugas (petugas keamanan), sebagai pemerintah juga, bukan pak polisi petugas, bukan hanya hanya TNI petugas, tetapi ini petugas bersama,” ujarnya.
Dirinya menghimbau kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) agar menjaga netralitas selama tahapan-tahapan Pemilukada berlangsung sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Saya menghimbau untuk seluruh ASN menjaga netralitas, agar tahapan berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku,” himbaunya.
Ditambahkannya bahwa, dirinya mengajak seluruh pihak untuk bersama mewujudkan Pemilukada yang damai, sejuk dan penuh kejujuran.
“Mari kita sama-sama wujudkan Pemilukada yang damai, sejuk dan penuh kejujuran. Harus saling menghargai, saling menghormati antara satu dengan yang lain,” tandasnya. (Jharu)
Komentar