MERAUKE, PAPUA SELATAN – Komandan Lantamal (Danlantamal) XI Merauke, Brigjen TNI (Mar) Gatot Mardiyono selaku Ketua Panitia HUT kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Tahun 2023 tingkat Provinsi Papua Selatan mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas terselenggaranya seluruh rangkaian peringatan HUT ke-78 RI di Provinsi Papua Selatan.
Mulai dari pelaksanaan pengukuhan Paskibraka Provinsi Papua Selatan di Gedung Negara, taptu dari Gedung Negara Menuju Kodim 1707/Merauke, renungan suci, Rabu (16/8/23) hingga puncaknya upacara detik-detik proklamasi kemerdekaan RI sejak pukul 09.00 WIT yang berjalan sukses di Stadion Katal Pal Merauke, Kamis (17/8/23).
Dilanjutkan performa tarian bendera merah putih oleh TNI AD yaitu Yonif 511/Dibyatara Yodha (Badak Hitam) dan Yonif 725/Woroagi sekaligus menyanyikan lagu ciptaan ‘Izakod Bekai Izakod Kai’, tarian kolosal nusantara oleh pelajar SLTA, demo paramotor dari Lanud Johanes Abraham Dimara yang mengibarkan bendera lambang Provinsi Papua Selatan diwarnai obade serta banyak lainnya.
Kemudian, acara pemberian penghargaan Satyalancara Karya Satya XXX tahun kepada ASN teladan, Agustinus Joko Guritno yang juga selaku Wakil Ketua I Panitia HUT ke-78 RI di Papua Selatan, pemberian remisi kepada 277 napi di Lapas Kelas IIB Merauke, upacara penurunan bendera merah putih dan ditutup dengan acara resepsi kenegaraan di Gedung Negara Kantor Gubernur Provinsi Papua Selatan.
“Alhamdulillah puji Tuhan, seluruh rangkaian HUT ke-78 RI sudah selesai. Malam ini sudah ditutup oleh Pak Pj Gubernur, Apolo Safanpo dalam resepsi kenegaraan. Ini adalah sejarah karena pertama kali terlaksana peringatan detik-detik proklamasi RI di Provinsi Papua Selatan dan berjalan dengan baik,” ucap Danlantamal XI Merauke saat dikonfirmasi Sorongnews.com di Gedung Negara, Kamis (17/8/23) malam.
Jenderal bintang satu ini menegaskan, suksesnya peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan RI 2023 tentu bukan karena Panitia HUT ke-78 RI semata, namun berkat dukungan seluruh elemen masyarakat.
Brigjen TNI Gatot Mardiyono mengaku merasa khawatir saat Paskibraka pertama Provinsi Papua Selatan mulai bersiap mengibarkan bendera merah putih dihadapan ribuan masyarakat yang hadir.
“Ini paskibraka pertama di Provinsi Papua Selatan. Jadi saat bendera mau dikibarkan, saya sangat khawatir. Karena disitulah yang paling utama. Ketika bendera terlilit atau terbalik tentu seluruh latihan akan sia-sia. Puji Tuhan, semua dapat berjalan dengan baik dan lancar,” tutur Ketua Panitia HUT ke-78 RI Provinsi Papua Selatan.
Danlantamal XI berharap, upacara detik-detik proklamasi kemerdekaan Indonesia perdana di Provinsi Papua Selatan yang menjadi pilot project, kedepannya semakin lebih baik.
“Sekarang (upacara detik-detik proklamasi, red) sudah sangat baik, tetap ada kekurangan yang semoga tahun depan lebih bagus lagi,” tandasnya. (Hidayatillah)
Komentar