Curanmor Mendominasi Kasus yang Terjadi Sepanjang Tahun 2024 di Kota Sorong

SORONG, PBD – Kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) mendominasi kasus yang terjadi sepanjang tahun 2024 di Kota Sorong, Papua Barat Daya.

Kapolresta Sorong Kota Kombes Pol Happy Perdana Yudianto menyebutkan bahwa, sepanjang tahun 2024, kasus curanmor masih mendominasi terjadi di Ibukota Provinsi Papua Barat Daya itu.

__

“Selama tahun 2024, kasus curanmor terjadi sebanyak 112 dan berhasil diselesaikan sebanyak 28, dengan tren penyelesaian 25 persen,” ujar Kapolresta Sorong Kota Kombes Pol Happy Perdana Yudianto saat menggelar rilis akhir tahun 2024 didampingi Kabag Ops, Kasat Reskrim dan Kasie Propam bertempat di Mapolresta Sorong Kota, Kota Sorong, Senin (31/12/24).

Lebih lanjut, dipaparkannya bahwa, tercatat jumlah crime total sebanyak 957 kasus, dengan crime clearance (kasus berhasil diselesaikan) sebanyak 572 kasus dan tunggakan kasus mencapai 385 kasus, sehingga persentase penyelesaian kasus berada pada angka mencapai 60 persen.

“Jumlah crime total itu sebanyak 957 kasus, dengan crime clearance sebanyak 572 kasus dan tunggakan kasus mencapai 385 kasus, sehingga penyelesaian kasus mencapai 60 persen,” paparnya.

Diterangkannya bahwa, untuk kasus pencurian dengan kekerasan (curas) terjadi sebanyak 35 kasus dan yang berhasil diselesaikan sebanyak 27 kasus.

“Untuk pencurian biasa sebanyak 130 kasus dan yang diselesaikan sebanyak 85 kasus,” sambungnya.

Diungkapkannya bahwa, untuk kasus pencurian dengan pemberatan (curat) sebanyak 191 kasus dan yang berhasil diselesaikan sebanyak 111 kasus.

“Untuk pengeroyokan sebanyak 60 kasus dan yang berhasil diselesaikan sebanyak 25 kasus,” lanjutnya.

Pada kesempatan itu, dirinya mengakui bahwa sepanjang tahun 2024, crime totalnya mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan tahun 2023.

“Kasus-kasus menurun dibandingkan yang terjadi ditahun 2023. Pada tahun 2023 sebanyak total kasus sebanyak 1.037 kasus dan di tahun 2024 menurun jadi 957 kasus, mengalami penurunan sebanyak 80 kasus,” bebernya.

Meski angka kriminalitas ditahun 2024 mengalami penurunan dibanding tahun 2023, pihaknya senantiasa terus meningkatkan kinerjanya dalam memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh lapisan masyarakat yang ada di wilayah hukum Polda Papua Barat Daya.

“Tentu selama satu tahun ini, ditahun 2024 masih banyak kekurangan, namun kami akan terus berupaya sebaik mungkin dalam meningkatkan kinerja kami, apa yang kurang kami akan perbaiki dan kami akan melaksanakan yang belum kami laksanakan kedepannya,” tandasnya. (Jharu)

Komentar