Cegah Inflasi Pemkot Sorong Siapkan Pasar Murah

SORONG,- Guna mencegah terjadinya inflasi Pemerintah Kota Sorong telah memprogramkan pasar murah yang akan direncanakan jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2023 mendatang.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Asisten II Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Sorong, Tamrin Tajudin, setelah melakukan rapat pengendalian inflasi daerah bersama opini terkait dan seluruh Kepala Distrik dan Kelurahan Se-Sorong Raya, yang bertempat di gedung samusiret, Selasa (01/11/22).

“Hari ini mengumpul distrik dan lurah juga OPD terkait masalah dana daerah, harapan kita mudah-mudahan menjadi efektif dan betul-betul efisien pemanfaatannya sehingga berapa program pasar murah ada UMKM yang akan kita libatkan langsung,” ujar Tajudin.

Bebernya, program tersebut akan disasar ke distrik dan kelurahan selain itu ada juga pemanfaatan berapa ruang di masyarakat contoh pekarangan-pekarangan rumah yang nanti akan dimanfaatkan komoditi-komoditi yang praktis berupa cabai bawang dan sayur-sayuran untuk bisa dikonsumsi langsung dan bisa tumbuh cepat itu harapan Pj Wali Kota.

Katanya, bagi para Lurah kami berharap darurat data yang sangat akurat agar betul-betul efektivitas pemanfaatan dari penduduk desa sesuai dengan harapan pemerintah. Pemkot Sorong juga telah berkoordinasi dengan pihak TNI Polri Kejari agar melakukan pendampingan.

“Kami akan melakukan pendataan terlebih dahulu agar tahu betul siapa calon penerima kupon pasar murah itu, disini peran Lurah sangat penting karena mereka akan memantau secara langsung warga-warganya sendiri yang benar-benar tidak mampu sesuai peraturan Walikota Sorong,” ungkapnya.

Jelasnya, untuk data penerima bantuan sendiri sampai saat ini belum tahu pasti sebab ini program pertama nanti disesuaikan dengan kuota yang disiapkan oleh Kemenpora, karena ini pasar murah artinya harga subsidi yang diberikan oleh Pemerintah melalui produk yang ditentukan oleh Dinas Perdagangan.

Selain itu, terkait juga Bantaran Sosial kemungkinan bulan ini sudah diprogramkan karena masih ada dana talangan tahun lalu sekitar 2,5% dan akan digabungkan bersamaan mengapa agar Natal dan Tahun Baru ini terjaga dengan baik serta cegah masalah pengendalian inflasi kota sorong.

“Memang ada berapa komoditi yang jadi pencetus kenaikan inflasi diantaranya pangan kemudian angkutan serta minyak, sebelumnya dari Pertamina tidak menaikkan harga minyak setelah pasca kenaikan. Semoga jangan ada lagi masyarakat yang kesulitan kami akan panggil pihak Pertamina dan menanyakan langsung ke mereka,” terangnya.

Tambahnya, akan dipastikan kembali bahwa stop yang nantinya akan sampai ke masyarakat betul-betul menjadi efektif, kemarin sempat rapat terkait minyak tanah permasalahannya cukup klik ya sebab di tengah-tengah masyarakat ada orang-orang yang bermain-main. (Mewa)

Komentar