RAJA AMPAT, PBD – UPT BLUD KKP Raja Ampat telah melakukan pemasangan rumah ikan di daerah perairan Misool Selatan, Raja Ampat, Papua Barat Daya.
Pemasangan rumah ikan ini merupakan salah satu program UPT BLUD KKP Raja Ampat untuk mendorong perikanan berkelanjutan di wilayah tersebut.
Kepala UPT BLUD KKP Raja Ampat Syafri Tuharea melalui Koordinator Komunikasi, Allan Ramandey mengungkapkan, bahwa rumah ikan ini dikelola sendiri oleh masyarakat nelayan untuk mempermudah mereka dalam melakukan aktivitas penangkapan ikan.
“Tim monitoring memantau perkembangan rumah ikan dari tanggal 22-29 November 2025. Selain itu, tim membantu masyarakat di Kampung Kapatcol, Salafen dan Aduwei melakukan sasi laut,” ujar Allan Ramandey saat jumpa pers di kantor UPT BLUD KKP Raja Ampat, Rabu (27/10/2025).
Sementara itu, salah satu tim monitoring, Manu Mofu menjelaskan bahwa pemasangan rumah ikan bagi masyarakat nelayan sekitar 28 titik di perairan Kampung Fafanlap.
“Pemasangan rumah ikan di bulan Agustus dan monitoring awal di bulan September belum ada hasil yang terlihat, namun saat kami turun untuk melihat kembali di bulan November sudah terlihat banyak ikan di 8 titik rumah ikan,” tuturnya
Lanjut Manu, tujuan rumah ikan adalah untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan aktivitas menangkap ikan, sehingga mereka tidak perlu pergi jauh ke laut.
Selain itu, rumah ikan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat nelayan, terutama di kampung-kampung yang bergantung pada laut sebagai sumber mata pencaharian.
Ia menambahkan bahwa timnya juga telah melakukan monitoring di beberapa lokasi yang melakukan sasi telah membuahkan hasil, seperti teripang, udang lobster dan lainnya.
“Selain mengambil data biota laut dan ekosistem laut, tim monitoring memantau kedalaman laut, termasuk penempatan rumah ikan di lokasi yang layak,” tutupnya. (David)















Komentar