Bernard Sagrim Minta Lambert Jitmau Lebih Baik Diam Supaya Selamat Pasca Pernyataan Kontroversi Jangan Pilih Dirinya

SORONG, PBD – Calon Gubernur Papua Barat Daya nomor urut 5, Bernard Sagrim meminta Ketua DPD Partai Golkar Papua Barat Daya Lambert Jitmau untuk lebih baik diam supaya selamat pasca pernyataan kontroversi yang disampaikannya untuk tidak memilih dirinya, usai pelantikan anggota DPRP Papua Barat Daya Jumat lalu (11/10/24).

Pasalnya, pernyataan kontroversi yang disampaikan Lambert Jitmau mengajak masyarakat Papua Barat Daya untuk tidak memilih Bernard Sagrim sebagai Gubernur Papua Barat Daya saat ini menjadi trending topic ditengah-tengah masyarakat.

“Itu persoalan Lambert Jitmau dengan Bernard Sagrim, bukan melibatkan pendukung atau pemilih saya. Itu pribadi Lambert dengan BS,” ujar Calon Gubernur Papua Barat Daya, Bernard Sagrim kepada wartawan di Sekretariat Kapal Induk BERSINAR, Kota Sorong, Minggu (13/10/24).

Lebih lanjut, BS sapaan akrabnya menyampaikan bahwa, terkait pernyataan kontroversi yang dilontarkan Mantan Wali Kota Sorong 2 Periode itu yang mengajak masyarakat tidak memilih dirinya sebagai Gubernur Papua Barat Daya dianggap seperti hal yang biasa saja dan meminta Lambert Jitmau tidak lagi mengatakan hal apapun terkait dirinya.

“Itu saya anggap biasa, semakin dia hambat, kita semakin merambat kemana-mana, itu teori politiknya seperti itu. Jadi sebaiknya dia diam atau dia merapat dukung saya, supaya dia bisa selamat, kalau tidak dia juga habis,” tegas BS didampingi pasangannya Sirajudin Bauw bersama tim kemenangan lainnya.

Pernyataan BS ini dimaksudkan dalam karir politik Lambert Jitmau. Diketahui bahwa Lambert Jitmau masih merupakan Ketua DPD Golkar Papua Barat Daya.

Diakuinya bahwa, Lambert Jitmau merupakan saudaranya, sehingga apa yang disampaikan Ketua DPD Partai Golkar Papua Barat Daya di sejumlah media adalah hal yang biasa. Dirinya menandaskan bahwa, pasca Pilkada, dirinya akan melakukan rekonsiliasi bersama Lambert Jitmau nantinya.

“Tentu tidak menjadi masalah, itu saudara saya, dia semakin begitu saya semakin senang lagi sama dia. Setelah Pilkada baru rekon dengan dia,” ungkapnya.

Diberitakan Sorongnews.com sebelumnya, Politisi senior Partai Golkar Papua Barat Daya, Lambertus Jitmau mengungkapkan segudang kekecewaan yang dipendam selama ini terkait kebijakan yang dikeluarkan DPP Partai Golkar dibawah pimpinan Bahlil Lahadalia lantaran membelokan rekomendasi yang awal mula diterima dirinya kepada Bernard Sagrim untuk maju sebagai Calon Gubernur Papua Barat Daya dalam Pilgub 27 November 2024, mendatang.

Curhan hati Mantan Wali Kota Sorong 2 Periode itu sebab rekomendasi di masa kepemimpinan Ketua Umum Airlangga Hartarto yang diterima Lambertus Jitmau bersama pasangannya Samsudin Anggiluli tiba-tiba berpindah tangan dibawah kepemimpinan Bahlil Lahadalia dengan memindahkan rekomendasi ke tangan Bernard Sagrim dan pasangannya Sirajudin Bauw.

Kepada sejumlah awak media, Lambertus Jitmau membongkar sakit hati lantaran selama ini memperjuangkan dan membesarkan Partai Golkar di Provinsi Papua Barat Daya diabaikan DPP Partai Golkar dibawah kepemimpinan Bahlil Lahadalia.

Ia pun menyatakan siap jika mendapatkan sanksi dari DPP Partai Golkar atas tindakannya tersebut.(Jharu)

Komentar