Berikut Persiapan dan Agenda Penting Festival Raja Ampat dan Gemarikan pada 18 – 21 Oktober 2025

RAJA AMPAT, PBD — Semilir angin laut Waisai Torang Cinta (WTC) sebentar lagi akan berubah menjadi panggung semarak budaya, kuliner, dan kreativitas masyarakat Raja Ampat. Pemerintah Kabupaten Raja Ampat tengah bersiap menyambut Festival Pesona Raja Ampat dan Gemarikan 2025, dua agenda besar yang akan digelar bersamaan pada 18–21 Oktober 2025 mendatang.

Dua kegiatan tahunan ini menjadi agenda rutin yang selalu dinantikan masyarakat dan wisatawan, diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata bersama Dinas Perikanan Kabupaten Raja Ampat. Tahun ini, penyelenggara menghadirkan inovasi baru dengan menggandeng lintas instansi dan daerah di wilayah Papua Barat Daya.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Raja Ampat, Elen Risamasu, menjelaskan bahwa persiapan pelaksanaan festival telah mencapai tahap akhir dan hanya tinggal menunggu hari pelaksanaan.

“Untuk kesiapan kelangsungan acaranya, jika dipresentasikan sudah mencapai 90 persen, tinggal menunggu hari H,” ujar Elen Risamasu saat konferensi pers di ruang kerjanya, Senin (13/10/25).

Elen menambahkan, tahun ini pihaknya melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Papua Barat Daya mulai dari Kabupaten Sorong, Sorong Selatan, Maybrat, Tambrauw, hingga Kota Sorong  untuk bersama-sama memperkuat promosi potensi budaya, kuliner, dan ekonomi kreatif daerah.

“Festival Pesona Raja Ampat dan Gemarikan 2025 menjadi momentum untuk memperkenalkan kembali kekayaan alam dan budaya Raja Ampat, sekaligus memperkuat branding ‘Wonderful Raja Ampat 2025’,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Raja Ampat, Yosep Mirino, memastikan bahwa seluruh rangkaian kegiatan Festival Gemarikan 2025 juga sudah siap digelar.

“Untuk kesiapan saya pikir sudah cukup matang, dan acara ini juga akan dihadiri langsung oleh Bapak Tornanda Syaifullah, Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia,” ungkap Yosep.

Tak hanya hadir sebagai tamu kehormatan, Tornanda Syaifullah juga dijadwalkan akan membagikan Cold Storage bagi kampung-kampung di Raja Ampat yang termasuk kategori Desa Nelayan Merah Putih, sebagai bentuk dukungan nyata terhadap penguatan ekonomi nelayan lokal.

Festival Pesona Raja Ampat dan Gemarikan selalu menjadi magnet bagi masyarakat lokal, wisatawan domestik, hingga mancanegara. Panggung utama di Pantai Waisai Torang Cinta (WTC) akan dipenuhi beragam kegiatan — mulai dari pameran UMKM, lomba kuliner ikan, parade budaya, pentas seni, hingga kampanye gemar makan ikan bagi anak-anak sekolah.

Melalui acara ini, pemerintah berharap semangat kolaborasi lintas sektor dapat memperkuat citra Raja Ampat sebagai destinasi wisata bahari dan budaya yang berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional.

“Kita ingin menunjukkan bahwa Raja Ampat tidak hanya indah di lautnya, tetapi juga kaya dalam budaya, kuliner, dan kreativitas masyarakatnya,” tutup Elen Risamasu dengan optimis. (David)

Komentar