SORONG, – Menjawab pertanyaan besar sejumlah warga Kota Sorong terkait kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite, Sales Branch Manager Rayon 1 PT Pertamina Sorong, I Made Mega Adi Sanjaya memberikan keterangannya di Kota Sorong, Papua Barat, Selasa (10/8/21).
Dalam keterangannya Ia menegaskan bahwa produk Pertalite di SPBU tidak mengalami kekosongan atau kelangkaan. Ia beralasan dimasa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pergerakan masyarakat cenderung meningkat. Apalagi didukung kondisi cuaca yang sebelumnya musim penghujan ke musim panas sehingga mobilitas warga meningkat.
Ia mengungkapkan bahwa stok pertalite dari Depot Pertamina setiap harinya normal dan Pertamina melakukan penyaluran BBM ke SPBU di pagi hari untuk mengurai kemacetan pada saat jam masyarakat pergi ke kantor. Konsumsi per hari untuk produk pertalite di kota sorong berkisar diangka 35% sampai dengan 40% perhari.
“Tingkat konsumsi masyarakat kepada Pertalite yang meningkat sehingga antrian panjang dan cepat habis disetiap SPBU. Tapi untuk suplai, masih normal dari Pertamina ke SPBU,” terang Made.
Mengantisipasi habisnya Pertalite di SPBU, Pertamina menyiapkan produk unggulan lainnya yaitu Pertamax. Keunggulannya selain ramah lingkungan, Pertamax terbukti lebih irit dibandingkan Pertalite atau premium.
“Selain ramah lingkungan, bisa lebih hemat 300 Rupiah tiap liter jika menggunakan aplikasi my pertamina,” ujarnya. (Oke)
Komentar