SORONG, PBD – Sekretaris Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Papua Barat Daya, Hansen Maikel Su mengatakan bahwa pada prinsipnya pihaknya telah melakukan koordinasi teknis dengan Dinas Kesehatan di Kota Sorong, Kabupaten Sorong, Kabupaten Raja Ampat, Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten Tambrauw dan Kabupaten Maybrat dalam rangka libur panjang hari besar keagamaan.
Dikatakan olehnya saat rapat bersama BPJS Kesehatan, Rabu (19/3/25), pelayanan di 5 kabupaten dan 1 kota di Papua Barat Daya memiliki total 104 Puskesmas serta 13 Rumah Sakit.
“Puskesmas dan rumah sakit telah menyatakan siap untuk tetap memberikan pelayanan bagi seluruh masyarakat di Provinsi Papua Barat Daya selama libur lebaran,” ujar Hansen.
Lanjutnya bahwa seluruh Dinas Kota dan Kabupaten telah mempersiapkan diri untuk menjamin pelayanan kesehatan terhadap masyarakat selama masa libur lebaran.
“Kami juga menghimbau masyarakat tetap menjaga pola makan dan gaya hidup agar masyarakat tetap sehat selama masa liburan,” kata Hansen Maikel Su.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Sorong, Hermanus Kalasuat menerangkan dalam mengantisipasi libur hari raya nyepi dan lebaran mulai tanggal 28 Maret, 2, 3, 4 dan 7 April 2025, pihaknya akan menerbitkan surat edaran pemberitahuan kepada seluruh fasilitas kesehatan di Kota Sorong untuk tetap memberikan pelayanan kesehatan kepada peserta JKN baik di Puskesmas maupun untuk kegawatdaruratan di rumah sakit.
Ia berharap semua warga tetap sehat, namun jika ada yang memerlukan pelayanan kesehatan, pihaknya akan mengatur jadwal untuk memastikan semua masyarakat tetap terlayani.
“Seperti tahun-tahun sebelumnya, kami akan mengatur shift harian untuk para petugas medis di Puskesmas dan di rumah sakit (RS). Jam pelayanan normal di Puskesmas akan mengalami penyesuaian, dimana mulai dibuka dari Pukul 09.00 sampai dengan Pukul 12.00 WIT,” tutur Hermanus.
Dirinya menyatakan, seluruh Puskesmas di Kota Sorong dan RS yang ada akan tetap siaga dan siap untuk menerima peserta JKN. Apabila terdapat peserta JKN yang membutuhkan layanan kesehatan maka penanganan pertama akan dilakukan di Puskesmas, namun jika memerlukan tindakan lebih lanjut akan dirujuk ke RS. Pihaknya juga akan melakukan monitoring terkait kesiapan fasilitas kesehatan dalam pemberian layanan.
“Di Kota Sorong yang menjadi wilayah kita ada 10 Puskesmas, 31 Klinik, 1 Rumah Sakit Umum Daerah dan 6 Rumah Sakit Swasta mereka semua standby. Bersama dengan BPJS Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi dan rekan-rekan media kita kawal agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat tetap berjalan,” tutupnya. (Jharu)
Komentar