SORONG, – Dalam rangka menjaga dan memelihara Bhineka Tunggal Ika dalam mewujudkan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif, Polres Sorong Kota menggelar Focuss Group Discussion yang berlangsung di Polres Sorong Kota, Papua Barat, Sabtu sore (24/04/21).
1. Satu Presepsi Dalam Kebhinekaan
Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan menyatakan bahwa slogan Bhineka Tunggal Ika jangan hanya sebagai slogan, namun harus diwujudkan dalam sebuah tindakan nyata. Apalagi di Kota Sorong demgan tingkat heterogenitas yang sangat tinggi. Semua suku, etnis, budaya, agama berkumpul di Kota yang hanya memiliki luas 1.105 km2.
“Kita berbeda-beda, tetapi tetap satu kesatuan. Semua etnis, kumpulan suku, agama semua ada di Kota Sorong, sehingga permasalahan juga pasti banyak. Sehingga diskusi ini perlu dilakukan untuk mendapatkan satu kesepahaman dan presepsi dalam memilihata dan menjaha kebhinekaan kita,” ujar Kapolres.
2. Polisi dan TNI Tidak Mampu Bekerja Sendiri Memelihara Kamtibmas
Masih menurut Kapolres bahwa beberapa minggu terakhir terdapat beberapa kejadian yang perlu perhatian semua pihak. Dimana permasalahan konflik horisontal tersebut, pihak Polisi, Kodim atau Korem dapat menyelesaikan masalah tersebut. Sehingga perlu dukungan semua pihak terutama tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh politik dan stakeholder lainnya dalam memberikan masukan kepada pihak Kepolisian maupun TNI.
3. Persoalan Miras Telah Diatur Oleh Perda
Ditambahkan oleh Kapolres terkait Minuman beralkohol (miras) bahwa Kota Sorong telah memiliki Perda nomor 3 tahun 2015 tentang pengedadan, pengawasan dan pengendalian Miras dan ranah Satpol PP lebih berperan dalam penegakan Perda. Sedangkan Kepolisian lebih banyak penindakan Miras dalam Undang-Undang.
Dalam kesempatan yang sama Asisten II Pemda Kota Sorong, Tamrin Tajudin, mengatakan bahwa Perda memang sudah lama ada, namun masih kurang dalam pengendalian dan pengawasan oleh penegak perda yaitu Satpol PP. Ia berharap dengan diskusi ini, peran Satpol PP dalam penegakan Perda lebih optimal dan maksimal.
“Akan tetapi kembali kepada kita semua kesadaran kita untuk mengkonsumsi alkohol. Dimana alkohol dapat merusak kita sendiri dan generasi masa depan kita. Kami bersama kapolres pun sudah melakukan upaya-upaya yang maksimal, terarah dan terukur untuk mencoba mengambil langkah secara hukum apakah pihak yang menjual itu kita jerat dengan hukuman yang tentunya membuat dia jera ini juga kami sudah lakukan, namun ternyata masih saja ada yang memperjual belikan miras tidak sesuai peraturan yang ada,” sesal Tamrin.
4. Pos Rayon Kepolisian Diminta Untuk Diaktifkan Kembali
Ketua IPMPK Sorong Raya, Saman Bugis menyarankan agar pos pelayanan rayon kepolisian yang saat ini sudah banyak beralih fungsi menjadi tempat pencucian motor, tempat ngopi diaktifkan kembali.
“ini mungkin satu usulan dari saya yang mengalami kejadian di lapangan, Kota Sorong adalah ciri-ciri kota termaju yang memiliki banyak kendalanya maka saya minta bapak Kapolres kota Sorong untuk bagaimana mengaktifkan kembali pos-pos bantuan yang ada di rayon-rayon yang selalu memicu kekacauan seperti di Surya, Rufei karena pos-pos ini sekarang dibangun untuk dijadikan tempat ngopi maka dari itu setiap titik yang terdapat keramaian pasti ada kekacauan jadi pos-pos bantuan tersebut kalau bisa diaktifkan kembali,” pintanya.
5. Deklarasi Bhineka Tunggal Ika
Kegiatan diskusi terarah tersebut ditutup dengan menandatangani deklarasi bhineka tunggal ika demi mewujudkan siskamtibmas aman dan kondusif oleh setiap forum komunikasi Pimpinan daerah, forum komunikasi umat beragama serta forum pembaruan kebangsaan Kota Sorong.
turut hadir dalam kegiatan ini antara lain Dandim 1802/Sorong Letkol Inf Budiman, Wadanyonif RK 762/VYS Mayor Inf Armawansyah Siregar, Dandim Intel Lantamal XIV Mayor Laut (P) Andi Hermanto, Wakapolres Sorong Kota, Kompol Eko Yusimiarto, Asisten II Sekda Kota Sorong Tamrin Tajudin, Anggota DPD RI Dapil Papua Barat M Sanusi Rahaningmas, Rektor IAIN Kota Sorong Dr Hamzah K, Ketua MUI Kota Sorong Abdul Mannan Fakaubun, Kabid Tibum Satpol PP Pemda Kota Sorong Deky Trigtigweria, Kepala Suku Maybrat Yermias Nauw, Kepala Suku Biak Hengki Korea, Ketua PC NU Kota Sorong H. Mulyono, Ketua KKSS Kota Sorong Syamsuddin Djohan SH. (Imah)
Komentar