Bank Indonesia Pastikan Ketersediaan Uang Tunai dan Transaksi Non-Tunai Lancar Selama Ramadhan dan Idul Fitri

SORONG, PBD -Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua Barat menjamin ketersediaan uang tunai dan sistem pembayaran non-tunai dalam upaya mendukung kelancaran transaksi selama bulan suci Ramadan dan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri 1446 H di Kota Sorong dan sekitarnya.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat Setian, disela-sela buka puasa bersama sejumlah wartawan di salah satu restoran ternama di Kota Sorong, Kamis sore (13/3/25).

Dikatakan Setian, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap kebutuhan uang tunai, Bank Indonesia telah menyiapkan saldo uang layak edar (ULE) di Kas Titipan Kota Sorong sebesar Rp279 Miliar, yang hampir empat kali lipat lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya.

“Dengan jumlah yang signifikan ini, Bank Indonesia memastikan bahwa pasokan uang tunai yang dibutuhkan oleh masyarakat dapat tercukupi, baik untuk transaksi sehari-hari maupun dalam tradisi berbagi selama Idul Fitri,” ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat Setian.

Dijelaskannya bahwa, selain ketersediaan uang tunai, BI telah menyiapkan sistem pembayaran non-tunai agar masyarakat dapat tetap melakukan transaksi meski selama libur Idul Fitri saat bank tidak beroperasi.

“Sistem pembayaran ini mencakup berbagai saluran, seperti ATM, transfer melalui BI-FAST yang beroperasi 24 jam serta pembayaran menggunakan QRIS” jelasnya.

Diakuinya, sebagai bagian dari upaya mendorong transaksi non-tunai, Bank Indonesia akan menyelenggarakan acara Pasar Takjil Ramadhan pada 25-26 Maret 2025 mendatang di Kota Sorong. Disebutkannya, acara ini bekerjasama dengan UMKM yang menggunakan QRIS, dimana masyarakat dapat membeli takjil untuk berbuka puasa dengan pembayaran melalui QRIS.

Lebih lanjut, diungkapkannya bahwa, kegiatan Pasar Takjil Ramadhan yang akan digelar pihaknya kedepan merupakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kemudahan bertransaksi menggunakan QRIS, yang memungkinkan transaksi lebih cepat, aman, dan efisien.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap masyarakat bisa mencoba pengalaman menggunakan QRIS dan ini juga menjadi kesempatan untuk membeli takjil dengan harga yang sangat terjangkau, bahkan mungkin hanya 1 rupiah seperti tahun lalu,” ucapnya

Selain itu, dibeberkannya, Bank Indonesia juga akan memfasilitasi penukaran uang bagi masyarakat yang membutuhkan.

“Penukaran uang ini akan dilakukan dalam rangka kegiatan Pasar Takjil Ramadhan bekerjasama dengan bank dan Kas Titipan, agar masyarakat yang belum sempat menukarkan uang bisa melakukannya di acara tersebut,” bebernya.

Ia mengakui, terkait dengan pengendalian inflasi selama Ramadan dan menjelang Idul Fitri, dirinya menyampaikan bahwa harga-harga kebutuhan pokok biasanya mengalami kenaikan menjelang hari raya. Untuk itu, BI bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Sorong dan Kabupaten Sorong telah menggelar High Level Meeting (HLM) untuk membahas langkah-langkah pengendalian inflasi, termasuk strategi untuk menjaga pasokan, kelancaran distribusi, dan keterjangkauan harga komoditas utama.

“Dalam upaya menjaga kestabilan harga, BI dan TPID berencana melakukan sidak (inspeksi mendadak) yang dipimpin langsung oleh kepala daerah. Sidak ini bertujuan untuk memberikan efek psikologis kepada pedagang agar tidak sembarangan menaikkan harga dan kami berharap sidak ini bisa memberikan efek yang baik kepada pedagang dan membantu menjaga harga tetap wajar,” paparnya.

Sebagai langkah preventif terhadap lonjakan harga, diterangkannya bahwa, TPID juga merencanakan kegiatan pasar murah, meskipun dalam skala yang lebih terbatas dibandingkan tahun lalu. Pasar murah ini diharapkan dapat membantu menekan harga barang-barang pokok yang mengalami kenaikan.

Setian mengingatkan betapa pentingnya edukasi kepada masyarakat agar berbelanja secara bijak selama bulan Ramadan.

“Kami berharap masyarakat dapat berbelanja sesuai dengan kebutuhan, sehingga tidak menambah tekanan permintaan yang dapat mendorong harga naik,” pesannya.

Ditambahkannya bahwa, BI akan bekerjasama dengan ulama, pemerintah daerah, serta organisasi keagamaan seperti NU dan Muhammadiyah untuk mengimbau masyarakat agar tidak berbelanja berlebihan melalui dakwah-dakwah yang disampaikan oleh para tokoh agama.

“Bank Indonesia memastikan bahwa seluruh sistem pembayaran dan distribusi uang tunai akan berjalan lancar selama bulan Ramadan dan Idulfitri. Dengan berbagai langkah yang telah kami persiapkan, kami optimis bahwa masyarakat di Kota Sorong dan sekitarnya akan dapat menjalani liburan Idul Fitri dengan lebih nyaman, aman, dan lancar dalam melakukan transaksi ekonomi, baik tunai maupun non-tunai,” tandasnya. (Jharu)

Komentar