SORONG, – Pengelola Pantai Alinda di Kelurahan Tanjung Kasuari, Distrik Maladume, Kota Sorong, Papua Barat, mendapati seekor bangkai Ikan Pari Manta (Manta birostris) yang terdampar di pantainya, Selasa (25/1/22).
Gemmy Abidondifu, pengelola dan owner Pantai Alinda kepada sorongnews.com, Rabu (26/1/22) mengungkapkan bahwa Ia mendapati bangkai Pari Manta Selasa sore dengan keadaan badan Ikan Pari terbalik. Ia pun sempat memvideokan penemuan tersebut di akun media sosialnya secara live.
Ia pun mengaku bangkai Ikan Pari itu dibiarkan saja di pinggir pantai dan sudah mulai hancur.
“Bangkai tadi sore masih ada, cuma agak hancur. Ombak tepi pantai besar,” ujar Gemmy.
Dikutip dari laman Kementerian Kelautan dan Perikanan, Ikan pari manta adalah salah satu spesies ikan pari terbesar di dunia. Lebar tubuhnya dari ujung sirip dada ke ujung sirip lainnya mencapai hampir 7 meter. Bobot terberat manta sendiri yang pernah diukur mencapai 3 ton.
Pari manta memiliki laju pertumbuhan yang sangat lambat, memiliki rentang hidup yang panjang, hasil reproduktif yang rendah dan waktu produktif yang panjang diperkirakan sekitar 25 tahun dan mencapai kedewasaan yang lambat sekitar 6 – 15 tahun atau lebih. Usia hidupnya diperkirakan sampai 40 tahun dan tingkat kematian alamainya rendah. Seekor pari manta betina hanya dapat melahirkan 5 – 15 anakan semasa hidupnya sehingga populasi pari manta sangat rentan mengalami kepunahan dan sulit untuk dipulihkan apabila tetap dieksploitasi. Manta birostris memiliki usia maksimum mencapai 40 tahun dengan kisaran usia pertama kali dewasa 8 – 10 tahun sedangkan Manta alfredi memiliki usia maksimum 40 tahun dengan kisaran usia pertama kali dewasa 6 – 8 tahun. Baik Manta birostris maupun Manta alfredi memiliki kemampuan reproduksi sangat rendah dengan periode reproduksi 2 – 5 tahun dan lama kehamilan 12 – 13 bulan. Dari satu periode reproduksi, manta betina akan menghasilkan 1 ekor anakan dan memerlukan waktu regenerasi selama 24 – 25 tahun (Sadili et al, 2018).
Manta alfredi sering dijumpai di perairan pesisir dan terkadang spesies ini berada di daerah terumbu karang lepas pantai, karang berbatu, dan gunung bawah laut. Spesies ini juga ditemukan di sepanjang garis pantai continental yang juga berasosiasi dengan daerah-daerah yang memiliki tingkat produktivitas tinggi (upwelling). Manta birostris senang mengunjungi pesisir pantai produktif yang memiliki upwelling rutin, gugusan pulau-pulau di laut lepas dan di sekitar puncak-puncak dan gunung bawah laut (Sadili et al, 2015).
Salah satu habitat Pari Manta adalah Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat. (Oke)
Komentar