Atlet Whusu Papua Ini Satu-satunya Melaju ke Babak Final PON XX

MERAUKE, – Moria Manalu, atlet wushu kategori sanda Papua kelas 65 kg berhasil melaju ke babak final Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2021.

Atlet satu-satunya wushu sanda Papua yang berhasil melaju ke babak final ini mengalahkan Diska Nuliani dari Banten dengan skor 2-0 di semifinal, Jumat (1/10/21) sore.

____ ____ ____ ____

Sehari sebelumnya, Moria menaklukkan atlet Wushu asal Sumatera Utara Desy Raynawati Sagala pada babak penyisihan dengan skor 2-0 tepat dihari ulang tahunnya ke-34, Kamis (30/9/21).

Ibu dari bayi 8 bulan asal Semarang ini andalan dari 9 atlet Papua yang diterjunkan Wushu Sanda. Sedangkan 2 atlet Wushu Sanda lainnya di babak semi final yakni Meryam Manalu di kelas 48 kg harus mengakui keunggulan dari DKI Jakarta, Dianora dengan skor 0-2.

Begitu juga Deni Aris Fadilla yang bertanding di kelas 75 kg harus mengakui keunggulan Iman Lesmana dari Jawa Barat dengan skor 0-2.

‘’Doakan ya, karena satu-satunya perwakilan Papua yang bisa maju ke babak final di Whusu Sanda ini adalah Moria Manalu,’’ kata Pelatih Kepala Wushu Sanda Papua, Adrie Yani Mandey kepada wartawan usai pertandingan di venue anggar GOR Head Sai Merauke.

Dia mengakui, 8 atlet Wushu Sanda Papua yang berlaga sudah kandas ke babak final. Meski demikian, tercatat 3 medali perunggu ada di tangan.

‘’Kita berdoa mudah-mudahan medali emas bisa ada ditangan,’’ pintanya.

Adrie Yani mengungkapkan, PON XX Papua ini, KONI Papua menargetkan 1 medali emas. Namun karena melihat potensi yang ada di Meryam Manalu sehingga menaikan target medali emas tersebut menjadi 2.

‘’Tapi karena Meryam Manalu sudah kandas di babak semi final sehingga harapan kita satu-satunya ada di Moria Manalu,’’ tegasnya.

Sementara itu, Moria Manalu merasa bersyukur dan berterima kepada Tuhan masih diberi kesempatan melaju ke babak penyisihan dan final.

“Saya mohon doa dan dukungan dari masyarakat Papua,’’ tuturnya.

Dikatakan, ajang PON XX ini bukan yang pertama kali diikuti. Ini kesempatan ke empat kalinya bertanding di PON. Bahkan, sebelumnya 3 kali berturut-turut berhasil mendapat medali emas.

‘’Puji Tuhan dari 3 kali ikut PON itu selalu mendapat medali emas. Saya juga berharap masih diberi kesempatan yang sama. Karena semuanya itu kehendak Tuhan. Yang penting mengikuti prosesnya dengan baik dan patuh arahan pelatih. Dijalani saja,’’ lugasnya. (Hida)

Komentar