Atasi Banjir Sorong, PUPR Keruk 23 Titik Drainase Rawan Banjir

SORONG,- Kota Sorong kini telah masuk dalam tahap pemulihan usai melewati proses banjir berbagai usaha terus dilakukan oleh Pemerintah Kota Sorong bersama-sama yang tentu dibantu oleh Pemerintah Provinsi Papua Barat. Pengerukan drainase merupakan satu upaya terbesar yang hingga saat ini masih terus dikerjakan oleh pihak Pemprov.

Kepala Dinas PUPR Provinsi Papua Barat, Yohanis Momot, saat mengawasi pembongkaran drainase disepanjang ruas jalan Km 12 tepatnya sebelah jalan depan Polsek Sortim menegaskan bahwa, pihaknya harus ambil langkah cepat untuk melakukan pembongkaran jembatan yang telah dibuat oleh para pengusaha-pengusaha yang menutupi saluran drainase.

“Karena ruas jalan ini kemarin ketika banjir sangat terendam luar biasa keluarga di sini memang hampir sebagian bilang mau naik perahu karena memang setelah kami identifikasi bahwa benar-benar saluran-saluran yang didirikan oleh pengusaha-pengusaha kita ini memang sudah menutupi ruas jalan nasional,” ungkap Momot.

Dibeberkannya Toko-toko di sekitar menutup jalannya air sehingga air tidak bisa mengalir dari jembatan pihak pemerintah harus tetap kuat menjadi pelayan yang layani kepentingan rakyat banyak dan bukan korbankan orang banyak hanya karena mengutamakan satu dua orang.

“Jadi kami bongkar 100 persen seluruh drainase setelah itu langsung kami ganti dengan jembatan kayu sementara supaya akses jalan masuk untuk usaha mereka pemilik toko-toko, kemudian kami akan kasih masuk di APBD induk untuk pekerjaan konstruksi badan jalan,” ungkap Kadis PUPR Provinsi PB.

Dijelaskannya mengapa pihaknya langsung sendiri mengambil alih sebab posisi jembatan yang ada di sini sangat rendah ketika air datang tersangkut depan toko-toko tersebut, untuk itu kami bongkar agar sama rata tingginya supaya 5 tahun atau 10 tahun ke depan jangan terulang lagi hal-hal seperti banjir kemarin.

“Hampir seluruh sorong kita sudah ada lakukan pengerukan sampai saat ini sekitar 23 titik sudah kami bongkar drainasenya dengan menggunakan sekitar 20-an alat berat, titik-titik rawan yang dikerjakan yakni kali Victory Klagison Kalawalu Jupiter dan Kampung Bugis,” katanya.

Lewat kerja keras yang dilakukan oleh Pemerintah baik Kota Sorong dan Pemrov diharapkan masyarakat turut aktif memberikan dukungan semua demi mengurangi masalah jangan sampai terulang kembali.

“Sebab setiap masalah pasti akan ada jalan keluarnya,” harapnya. (Mewa)

___ __ ___ ___ ___ ___ ___ ___ __ ___ __ __ __ ___

Komentar