Armada III Miliki KRI Rumah Sakit Terapung Pertama, Ini Penampakannya!

SORONG, – Panglima Koarmada III(Pangkoarmada III) Laksamana Muda Irvansyah didampingi Ketua Jalasenastri, Danlantamal XIV Sorong dan pejabat TNI AL dan tamu undangan menyambut kapal bantu rumah sakit (BRS) KRI Dokter Wahidin Sudirohusodo-991 di dermaga Lantamal XIV kota Sorong, Papua Barat, Senin (29/8/22).

Kapal dengan nomor lambung 991 menjadi kapal rumah sakit terapung pertama yang akan memperkuat wilayah timur Indonesia khususnya di wilayah Armada III. Kapal buatan PT PAL Indonesia itu diketahui mulai dibuat pada tahun 2019 lalu dengan fasilitas setara Rumah sakit tipe C.

__

Keberadaan KRI dr Wahidin Soeharso sendiri menjadi KRI BRS ketiga setelah sebelumnya ada KRI dr Soeharso 990 dan KRI Semarang 594.

Panglima Koarmada III dalam sambutannya mengatakan bahwa keberadaan kapal BRS sangatlah penting. Selain untuk mendukung operasi laut, kapal rumah sakit juga sangat bermanfaat untuk pelayanan kesehatan mobile yang dapat menjangkau seluruh wilayah Indonesia, terutama wilayah timur Indonesia dengan ribuan pulau.

“Kapal rumah sakit sama pentingnya dengan alutsista lainnya, baik untuk operasi militer perang maupun operasi militer selain perang. Apalagi dalam mengemban tugas misi kemanusiaan. Kami pada dasarnya siap membantu pemerintah dalam keadaan apapun termasuk bencana alam,” ujar pangkoarmada III.

Ditambahkan oleh Panglima bahwa pengadaan kapal perang ini merupakan salah satu wujud program modernisasi alutsista oleh KASAL. Dimana, selain kapal rumah sakit ke dua ini, dalam dua tahun terakhir TNI AL telah membangun kapal perang dalam berbagai jenis dengan anggaran sendiri yang keseluruhannya memanfaatkan industri dalam negeri.

“Ini merupakan bentuk komitmen TNI Angkatan Laut melalui Bapak KASAL dalam menjalankan kebijakan pemerintah untuk meningkatkan penggunaan produksi dalam negeri dan kemandirian industri pertahanan,” terang Panglima.

Selain itu, dalam KRI tersebut mengkaryakan 20 awak prajurit TNI AL yang merupakan lulusan Diklatal pertama pada tahun 2020 lalu. Sehingga menjadi kebanggan bahwa putra putri asli Papua kembali ke Papua untuk mengabdi kepada masyarakat.

Sementara itu, Komandan KRI dr Wahidin Sudirohusodo, Letkol Laut (P) Anang Setioko yang baru menjabat pada bulan Asgustus 2022 yang menggantikan Kolonel Laut (P) Anton Pratomo itu, mengatakan bahwa KRI buatan PT PAL memiliki panjang 124 meter dan lebar 21,8 meter serta mampu melaut selama 30 hari dengan bahan bakar penuh. Kapasitas KRI mampu menampung 163 anak buah kapal (ABK), pilot and crew helikopter 18 orang, tamu VVIP 1 orang, staf medis 66 orang, pasien 158 orang, dan sukarelawan 280 orang.

Sementara, fasilitas kesehatan yang tersedia yaitu meliputi UGD, ICU, 5 ruang operasi, apotek, Laboratorium ruang CT scan, X ray dan ruang jenazah, dua ambulance serta dilengkapi 1 fasilitas helipad.

“Alhamdulillah sudah bergabung di Koarmada III, kami sangat siap dalam membantu misi kemanusiaan sesuai perintah dari Kotama Armada III apalagi pada saat bencana alam,” ujar Anang. (Oke)

Komentar