Al-Izzah Qur’an Camp Cetak Penghafal Al-Qur’an di Kota Sorong

SORONG, PBD – Sebanyak 300 siswa dari Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT), Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT) dan Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu (SMAIT) mengikuti kegiatan Al-izzah Qur’an Camp selama 7 hari berturut-turut, sejak 3-9 April 2023.

Kegiatan yang digelar oleh Yayasan Al-Izzah Sorong ini dilaksanakan ditiga titik, antara lain, unit SDIT, SMPIT, dan SMAIT.

“Al-Izzah Qur’an Camp ini bertujuan untuk mengajak para peserta bersemangat mengenal Al-Quran dengan bertilawah dan menghafal selama kegiatan,” tutur Ketua Panitia Al Izzah Qur’an Camp, Muallimah, Kamis (6/4/23).

Selain itu, sambungnya, Al-izzah Qur’an Camp guna memaksimalkan penerapan program budaya ramah kepada siswa.

Muallimah menjelaskan, selama para peserta menginap mendapatkan materi tentang cara bersikap ramah, sopan santun, dan menjaga akhlak.

Selain itu, para peserta diberikan motivasi tentang keutamaan Al-Qur’an sehingga memberikan semangat untuk tetap dekat dengan Al-Qur’an.

Menurutnya, tahun ini merupakan tahun kedua pelaksanaan Al-Izzah Qur’an Camp sehingga dalam pelaksanaannya tidak terlalu banyak hambatan.

Permasalahan siswa yang tantrum pada tahun sebelumnya, sudah bisa teratasi karena siswa mulai beradaptasi dengan ritme pelaksanaan Qur’an Camp yang dikonsep semi pondok pesantren.

Dengan mengusung konsep pondok pesantren ini, diharapkan anak maupun orang tua dapat mempersiapkan diri jika memiliki rencana untuk memasukkan buah hati di pondok pesantren.

Mualimah menyebutkan, salah satu program semi pondok yang diterapkan adalah adanya jadwal kunjungan penjengukan yang selalu mengharukan.

“Penjengukan tentu masih menjadi acara yang ditunggu, saat anak-anak melepas rindu. Tidak sedikit yang menangis bercerita kisahnya selama di Qur’an Camp. Dan ada juga yang sedih karena belum dapat bertemu orang tuanya,” ucapnya.

Sementara itu, Direktur Bidang Humas dan Riset, Ngesti Wihayuningtyas dalam sambutannya saat menutup kegiatan menyampaikan, sesuai tema “meraih kemenangan dengan Al-Quran”, seluruh siswa dan guru diharapkan menjadi sosok baru pasca kegiatan tersebut.

“Saya mewakili Ketua Yayasan berharap, seluruh guru dan siswa dapat meraih kemenangan di bulan Ramadhan 1444 H dan menjadi sosok pribadi muslim yang syamil. Karena itu bentuk manifestasi dari tema meraih kemenangan dengan Al-Quran,” lugasnya.

Penutupan jegiatan diwarnai dengan memberikan apresiasi kepada siswa yang mampu menyelesaikan target program Al-Izzah Qur’an Camp.

Sebanyak 12 siswa SMAIT dapat menuntaskan hafalan ziyadah (target hafalan) QS. Al-Kahfi dan beberapa siswa SDIT dapat menuntaskan 3 surat di juz 28 dalam waktu 3 – 4 hari.

Bahkan, masih banyak siswa yang mampu mengkhatamkan tilawah Al Qur’an selama mengikuti kegiatan tersebut.

Ngesti berpesan kepada para siswa agar memberikan hadiah berupa cerita perjuangan selama berada di Al-Izzah Qur’an Camp kepada orang tua ketika tiba di rumah.

“Cerita perjuangan kalian bersama Al-Qur’an adalah hadiah terindah untuk orang tua kalian. Sampai rumah, peluk ayah ibu dan ucapkan terimakasih telah memberikan waktu untuk bisa bersama Al-Qur’an,” tandas Ngesti. ()

Komentar