SORONG, PBD – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sorong Hilman Djafar angkat bicara menanggapi pernyataan Kuasa Hukum Vega Hotel Sorong, Jefri Lambiombir yang menyebut bahwa tunggakan pajak hotel disebabkan oleh utang dari sejumlah instansi, termasuk KPU Kota Sorong yang disebut-sebut menunggak hingga Rp2,76 miliar.
Hilman menyayangkan tudingan tersebut dan menilai pernyataan tersebut tidak pada tempatnya. Menurutnya, meskipun KPU diakuinya memang memiliki utang kepada pihak hotel terkait pelaksanaan tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), hal itu tidak bisa dijadikan alasan utama keterlambatan pihak hotel dalam memenuhi kewajiban pajaknya kepada negara.
“Kita harus pisahkan antara tunggakan pajak dan utang KPU. Banyak pihak lain juga punya utang ke Vega. Tidak adil jika hanya KPU yang disorot,” ujar Ketua KPU Kota Sorong Hilman Djafar, Selasa (30/7/25).
Ia menjelaskan bahwa utang KPU kepada Vega Hotel terjadi lantaran adanya kegiatan yang dilaksanakan selama proses tahapan Pilkada. Kegiatan tersebut dibiayai melalui dana hibah dari Pemerintah Kota (Pemkot) Sorong, yang pengelolaannya harus mengikuti prosedur keuangan negara secara ketat.
“Kami sudah ajukan kebutuhan anggaran sebesar Rp40 miliar, namun yang terealisasi hanya Rp39 miliar. Jadi kalau ada kekurangan, sesuai dengan ketentuan dalam NPHD (Naskah Perjanjian Hibah Daerah) pasal 11 ayat 4, bisa ditambahkan apabila tersedia anggaran tambahan dari pemerintah daerah,” jelasnya.
Disebutkannya bahwa, KPU telah melakukan audiensi dengan Wali Kota Sorong untuk membicarakan permasalahan kekurangan anggaran tersebut. Meski begitu, ia menegaskan bahwa persoalan pajak merupakan urusan dan tanggung jawab mutlak dari pihak hotel, bukan KPU.
“Kami hanya pelaksana kegiatan Pilkada. Urusan pajak itu tanggungjawab badan usaha kepada negara dan tidak bisa dialihkan atau dibebankan kepada kami,” tegasnya.
Pernyataan Hilman ini sekaligus sebagai klarifikasi atas insinuasi yang seolah-olah menempatkan KPU sebagai pihak penyebab utama tunggakan pajak yang membelit Vega Hotel Sorong. Ia berharap semua pihak dapat melihat persoalan ini secara objektif dan proporsional.
Sementara Wali Kota Sorong, Septinus Lobat yang dimintai keterangan sebelumnya mengatakan hal tersebut sensitif dan akan diselesaikan dengan baik. (Jharu)
Komentar