SORONG, PBD – Lintas Suku se-Sorong Raya membuka palang Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Sorong, Senin (8/5/23).
Pantauan sorongnews.com, sebelum pembukaan palang kantor yang dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Lintas Suku se-Sorong Raya, Melkianus Osok, dilakukan prosesi adat menggunakan bahasa tanah adat Malamoi.
Usai membuka palang Kantor Kesbangpol Kota Sorong, Melkianus Osok kepada wartawan mengungkapkan, dalang utama pemalangan kantor Kesbangpol Kota Sorong diduga kuat adalah salah satu peserta seleksi anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua Barat Daya (PBD) inisial YS.
YS dinilai kurang puas dengan hasil panitia karena dinyatakan gugur dalam seleksi anggota MRP Provinsi PBD.
Menurut Melkianus, persoalan ketidakpuasan itu seharusnya tidak boleh diadu dombakan kepada masyarakar.
Sebab, kantor pemerintahan harus terus berjalan untuk bekerja mempersiapkan berbagai tahapan seleksi anggota MRP.
“Negara ini kan negara hukum. Jadi, mari kita tempatkan setiap persoalan pada porsinya. Selanjutnya, akan diserahkan pada pihak kepolisian untuk dilakukan mediasi,” ungkap Osok.
Dia berpesan, jangan semua elemen dijadikan korban hanya karena kepentingan satu orang saja.
“Mari berpikirlah positif. Sebab tanah ini adalah tempat berkat bagi banyak orang,” ajaknya.
“Saya pikir tidak ada perbedaan antara kita baik keriting lurus maupun perbedaan warna kulit untuk tetap hidup damai karena semua bertujuan untuk mencari hidup,” tegas Melkianus Osok.
Dikatakan, apabila kota ini kacau hanya karena hal-hal sepele maka semua akan terganggu. Sedangkan, setiap orang harus terus bekerja agar tercukupi kebutuhan sehari-harinya.
Dari pelepasan palang di Kantor Kesbangpol, kemudian lintas suku se-Sorong raya bersama aparat keamanan dan pihak pemerintah kembali melepas palang pada beberapa titik lokasi antara lain Kantor Dinas Kesehatan Kota Sorong, Perumahan DPR Kota Sorong, dan Gedung LMA Malamoi. (Mewa/05)
Komentar