Akhiri Kampanye 16 HAKTP, Perempuan dan Anak Bakar Lilin di Sorcit

SORONG, – Mengakhiri masa kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (HAKTP), Dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (DPPPA) melakukan aksi pembakaran 1000 lilin bersama oganisasi perempuan dan komunitas perempuan di taman Sorong City Kota Sorong, Papua Barat Daya, Sabtu (10/12/22).

Pembakaran diawali oleh Ketua Klasis GKI Sorong, Jeane Fonataba Haurisa diikuti Kadis PPPA Kota Sorong, Eltje Doo dan seluruh perempuan diikuti anak-anak yang turut hadir.

____ ____ ____ ____

Ketua Klasis, Jeane Fonataba Haurisa dalam sambutannya mengatakan bahwa semua berkat Tuhan Yang Maha Kuasa sehingga kampanye 16 HAKTP dapat berjalan dengan baik, diakhiri kegiatan pembakaran lilin. Ia mengatakan bahwa Kampanye HAKTP menembus batas suku dan agama, karena pada dasarnya kekerasan adalah kejahatan kemanusiaan.

“Kampanye ini menembus batas suku dan agama. Semua sepakat bahwa kekerasan itu bukan solusi tetapi kejahatan kemanusaiaan. Hentikan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Perempuan juga harus berani, jangan malu untuk melaporkan, karena kita sesama perempuan harus saling menguatkan,” ujar Jeane.

Sementara itu Kadis PPPA Kota Sorong, Eltje Doo mengaku bersyukur bahwa 16 HAKTP semua dapat berjalan lancar dengan bantuan semua pihak. Dari organisasi perempuan, komunitas, tokoh agama, tokoh perempuan, semuanya bergandengan tangan untuk bersama-sama sepakat bahwa kekerasan terhadap perempuan dan anak kita hentikan. Dimulai dari dalam rumah.
“Pembakaran lilin ini sebagai bentuk kampanye, Kami bahwa mari kita bersama hentikan kekerasan kepada perempuan mulai dari rumah, tempat tingga yang aman dan nyaman bagi perempuan dan anak,” ujar Eltje.
Sebelumnya, salah satu pendongeng, Ansi Nauw menceritakan sejumlah dongeng kepada anak-anak yang turut hadir pada kegiatan tersebut. Mereka diajarkan mengenai menghormati sosok perempuan dan saling mengasihi antar sesama. (Oke)

Komentar