Peringati Hari Dharma Samudra Diatas KRI, Pangkoarmada III Kenang Perjuangan Pahlawan Jalesena

SORONG, PBD – Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) III Laksamana Muda TNI Hersan memimpin pelaksanaan upacara dalam rangka memperingati Hari Dharma Samudra bertempat diatas KRI Balongan 908, Rabu (15/1/25).

Diketahui, KRI Balongan 908 tersebut sedang bersandar tepatnya di Dermaga Lantamal XIV Sorong, Kota Sorong, Papua Barat Daya.

Sebagai informasi, KRI Balongan 908 itu merupakan salah satu jenis kapal produk buatan dalam negeri yang diproduksi di Batam dan menjadi KRI terakhir yang diberikan terhadap Koarmada III Sorong.

Pangkoarmada III Laksamana Muda TNI Hersan mengatakan bahwa, peringatan Hari Dharma Samudra ini dalam rangka mengenang perjuangan pahlawan Jalesena yakni Laksamana Yos Sudarso saat pertempuran sengit di Laut Arafuru pada tanggal 15 Januari 1962.

“Peringatan Hari Dharma Samudra ini pada prinsipnya untuk mengenang bagaimana perjuangan yang dilakukan pahlawan Jalesena yakni Laksamana Yos Sudarso saat pertempuran di Laut Arafuru pada tanggal 15 Januari 1962,” kata Pangkoarmada III Laksamana Muda TNI Hersan.

Diterangkannya bahwa, dengan peringatan Hari Dharma Samudra ini sebagai upaya dalam mengenang bagaimana perjuangan-perjuangan yanh dilakukan prajurit Jalasena TNI AL dalam merebut dan mempertahankan NKRI.

“Ini untuk mengenang perjuangan-perjuangan para prajurit Jalasena TNI AL dalam merebut dan mempertahankan NKRI, sehingga ditanggal 15 Januari inilah dinyatakan sebagai hari perjuangan prajurit Jalasena dalam mengingat pertempuran laut yang telah terjadi,” terangnya.

Diakuinya bahwa, selain pertempuran laut Arafuru, terdapat juga pertempuran laut lainnya yang harus dikenang dan tercatat dalam catatan sejarah.

“Selain pertempuran laut Arafuru, ada juga pertempuran laut Jawa, pertempuran Cirebon dan pertempuran lainnya,” lanjutnya.

Dirinya berharap, melalui momentum peringatan Hari Dharma Samudra ini, seluruh jajaran TNI AL harus mampu berkaca sekaligus belajar terkait semangat dan dedikasi tinggi para pejuang Jalasena yang berupaya dalam merebut kemerdekaan, mempertahankan dan menegakkan kedaulatan diseluruh wilayah NKRI ini.

“Kami berharap para prajurit kita saat ini tetap mempunyai semangat perjuangan, tidak ada sejengkal pun dari wilayah kita yang kita lepas atau kita biarkan diganggu oleh bangsa lain atau ancaman-ancaman lain,” harapnya.

Berdasarkan pantauan Sorongnews.com, upacara peringatan Hari Dharma Samudra itu diwarnai dengan prosesi tabur bunga sebagai simbol mengenang para pejuang terdahulu yang gugur saat melakukan pertempuran di Laut Arafuru pada tanggal 15 Januari 1962, silam. (Jharu)

Komentar