SORONG, PBD – Menjelang perayaan Natal 25 Desember 2024 dan menyongsong Tahun Baru 2025 (NATARU), Polda Papua Barat Daya (PBD) melaksanakan apel gelar pasukan Operasi Lilin Mansinam di wilayah hukumnya di lapangan apel Kantor Wali Kota Sorong, Papua Barat Daya, Jumat (20/12/24)
Apel gelar pasukan melibatkan personil TNI, Polri, Pemerintah daerah baik provinsi dan Kota Sorong dan juga Pramuka.
Kapolda Brigjen Pol Gatot Haribowo, S.I.K., M.A.P bertindak sebagai pimpinan apel sekaligus melakukan pemeriksaan pasukan dan memasang pita operasi menandai dimulainya kegiatan ini.
Kepada awak media, Jenderal Polisi berpangkat dua bintang itu mengatakan, sebanyak 500 personil Polri disiagakan untuk melaksanakan operasi lilin Mansinam 2024 di wilayah hukum Polda PBD.
“Totalnya untuk wilayah Papua Barat Daya sebanyak 500-an lebih personel tapi ini sudah gabungan dengan TNI, gabungan juga dengan dari stakeholder lainnya. Dan tentu kita menyesuaikan dengan situasi yang ada disamping ada petunjuk-petunjuk yang sudah disampaikan dari pusat. Artinya kita mewaspadai yang paling utama adalah tempat tempat ibadah, tempat-tempat acara Natal juga tempat-tempat wisata,” ujarnya.
Karena dimungkinkan juga Papua Barat Daya ini dengan ikonnya Raja Ampat tentunya kunjungan baik wisatawan luar negeri maupun dalam negeri itu akan semakin banyak yang berdatangan.
“Itu juga yang akan menjadi sasaran kami untuk masalah pengamanan,” sambung Kapolda.
Kemudian juga mengenai kesiapan transportasi, pihaknya telah bekerja sama dengan sama KSOP termasuk juga dengan pihak bandara.
“Terutama bagaimana cara pengaturannya supaya masyarakat pada umumnya bisa terlayani dengan baik untuk arus mudik maupun arus baliknya. Termasuk juga di tempat-tempat keramaian seperti Mall dan sebagainya kita akan tempatkan beberapa personil kita,” ujarnya.
Disinggung soal potensi yang berkaitan dengan Pilkada, Kapolda mengakui tetap mewaspadainya.
“Jadi kalau potensi tetap kita mewaspadai terutama tadi dalam sambutan bapak Kapolri ini kan masih dalam tahapan Pilkada maka otomatis kita masih antisipasi terjadinya hal-hal yang mungkin dari pihak- pihak yang tidak senang atau tidak terima mungkin dukungannya, paslonnya tidak bisa memenangkan kontestasi ini, Itu yang pertama,” akuinya.
Yang kedua, berkaitan budaya di dalam melaksanakan suatu perayaan dimana masih ada beberapa warga yang mengkonsumsi minuman keras tentu juga merupakan potensi yang juga menjadi antisipasi pihaknya.
Termasuk juga beberapa gangguan di daerah Tambrauw yang saat ini diantisipasi dengan strategi yang khusus.
“Sejauh ini berjalan lancar. Kalau namanya riak-riak tidak hanya di Papua Barat Daya saja. Mungkin di seluruh wilayah Papua bahkan mungkin di luar Papua pun juga pasti ada riak-riak itu. Tapi sejauh ini kebersamaan TNI – Polri dan pihak-pihak terkait lainnya mampu untuk menjaga dan menetralisir situasi,” klaimnya.
Kapolda dikesempatan itu turut menyampaikan imbauannya.
“Imbauan saya, ayo mari sama-sama seluruh masyarakat Papua Barat Daya, kita menghargai umat Kristiani yang melaksanakan ibadah Natal nanti pada tanggal 25 termasuk juga kita semua akan menyambut datangnya tahun yang baru 2025 kalau memang itu akan kita rayakan bersama. Mari sama- sama kita menjaga dengan cara-cara yang bermartabat, dengan cara-cara yang elegan dengan semua masyarakat bisa menerimanya dengan senang hati tanpa ada yang merasa dirugikan dan sebagainya,” pungkasnya. (Oke/Jharu)
Komentar