SORONG,PBD – Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) yang pertama kalinya digelar di Provinsi Papua Barat Daya, diakui Ketua Panitia MTQ Rafiul Amri sebagai momen bersejarah bagi provinsi terbungsu di negara Republik ini khususnya di tanah Papua.
Menurut Rafiul Amri, setelah beberapa kali mengalami penundaan, akhirnya MTQ dapat di gelar meski pihak panitia harus memaksimalkan dana yang dinilai jauh dari cukup.
Diakuinya, untuk melaksanakan perlombaan MTQ yang diikuti 6 Kafilah selama 5 hari mulai 11 Juni hingga 15 Juni 2024 dengan total 391 Orang perserta dan Official ini menelan dana sekitar 1 Miliar Rupiah.
“Setelah kita melakukan sejumlah rapat untuk mensiasati pengunaan anggaran dana bantuan dari Pemrov tersebut, ibarat kita tidur menggunakan sarung, jika ditarik ke atas maka kaki kelihatan dan jika ditarik kebawah maka kepala akan kelihatan,” beber Amri saat menyampaikan laporan panitia pada pembukaan MTQ 1 di MAN Kota Sorong, Rabu malam (12/6/24).
Kendati demikian, dirinya berharap pelaksanaan MTQ ini dapat bejalan dengan lancar dan aman. Hal ini terbukti selain anggaran dari pemerintah provinsi sejumlah pihak turut berkontribusi diantaranya Ketua KKSS Papua Barat Daya yang menyumbangkan piala bergilir serta konsumsi oleh BKMT dan KPWI.
Sementara dari pantauan Sorongnews.com pada malam pembukaan MTQ di Lapangan Madrasah Aliyah Negeri Kota Sorong, ribuan masyarakat tumpah ruah menyaksikan berbagai pergelaran dan nyanyian ala Timur Tengah yang cukup menghibur dari pelajar MAN Kota Sorong.
Untuk perlombaan MTQ sendiri terdiri dari 8 kategori perlombaan diantaranya Seni baca Al-Qur’an,Seni Kaligrafi, Hafalan Hadits dan Penulisan Karya Tulis Ilmiah. (Ali)
Komentar