SORONG,PBD – Aparatus Sipil Negara (ASN) Orang Asli Papua (OAP) memalang Puskesmas Malanu, Senin (10/6/24) akibat kecewa dengan kebijakan Pj Wali Kota Sorong yang melantik Kepala Puskesmas yang baru dr. Ideham Said pada Senin lalu (3/6/24).
Pemalangan Puskesmas Malanu di Jalan F. Kalasuat Kota Sorong Papua Barat Daya, dilakukan oleh pegawainya sendiri disebabkan tidak adanya koordinasi antara Plh puskesmas Malanu sebelumnya yang dijabat selama 5 bulan oleh Margaretha Yanti Way dengan kepala puskesmas dr. Ideham Said.
Kepada Sorongnews.com, Margaretha mengatakan sangat menyayangkan sikap Pemerintah Kota Sorong tiba-tiba melantik Ideham Said sebagai kepala Puskesmas Malanu.
“Berdasarkan Nota Penunjukan dari Kepala Dinas Kesehatan Kota Sorong tertanggal 12 Januari 2024 sebagai pelaksana tugas, selama 5 bulan bekerja saya tidak pernah melakukan kesalahan dan persoalan besar apa yang saya buat sehingga tiba-tiba pelantikan saya di ganti,” sesal Margaretha.
Dirinya menambahkan, ketika diganti tidak ada informasi dari Dinas Kesehatan terkait hal tersebut.
“Dari 10 Puskesmas yang ada, 2 Puskesmas dijabat Plh yaitu Puskesmas Tanjung Kasuari dan Puskesmas Malanu, kenapa hanya Puskesmas Malanu yang diganti?. Ketika pergantian juga Ideham Said langsung mengatur di puskesmas tanpa memegang SK,” katanya.
Dilanjutkan Plh Puskesmas Malanu ini bahwa perlakuan yang diterima dirinya sangat tidak adil.
“Kami Orang Papua tidak pernah mengemis jabatan di tempat lain, kami kerja di negeri kami sendiri kenapa di buat hal seperti itu,” sesalnya
“Untuk nama baik kami, saya beserta keluarga besar saya Orang Papua khususnya orang Maybrat memalang Puskesmas Malanu sampai batas waktu tidak ditentukan dan menuntut ganti rugi sebesar 500 juta kalau Dokter Ideham mau lanjut sebagai Kepala Puskesmas,” tegasnya.
Sementara buntut dari pemalangan puskesmas tersebut dari pantauan sorongnews.com, tidak terlihat adanya pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Kepala Puskesmas Malanu dr. Ideham Said saat dikonfirmasi media ini menyebutkan masih berkoodinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan Kota Sorong.
“Saya akan bertemu kepala dinas duku untuk minta arahan,” ujar Ideham melalui pesan WA.
Sementara Kadis Kesehatan saat dikonfirmasi melalui pesan WA belum merespon. Sedangkan Pj Wali Kota Sorong mengaku belum tahu terkait persoalan yang terjadi. (Ali)
Komentar