SORONG, PBD – Ketua Ikatan Keluarga (IKF) Kota Sorong Martinus Lende Mere mendapatkan kesempatan berharga dengan mengalungkan selendang khas kain Timor saat kunjungan Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo berkunjung ke Kota Sorong, Papua Barat Daya, Senin (20/11/23).
Pada momentum itu, Ketua IKF Martinus Lende Mere dipercayakan menyambut Ganjar Pranowo saat berkunjung ke kompleks Kokoda, Kelurahan Klasabi, Distrik Sorong Manoi, Kota Sorong.
Sehelai kain selendang tenun asli dari Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT) dikalungkan Martinus Lende Mere di leher ayah dari Muhammad Zinedine Alam Ganjar itu.
Setelah mengalungkan kain selendang, Ketua IKF dan Sekretarisnya Oktavianus Klau Bria menyampaikan sejumlah hal kepada Ganjar diantaranya tetap menjaga konstitusi, Pancasila dan keutuhan NKRI.
Martinus Lende Mere juga berharap agar Ganjar Pranowo membawa perubahan bagi masyarakat di Papua dan Nusantara.
“Kami berharap dengan kehadiran pak Ganjar di Sorong ini nanti bisa membawa perubahan bagi masyarakat Papua,” katanya di depan hadapan warga.
Ganjar Pranowo tiba di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, Senin, 20 Nopember 2023, sekitar pukul 12.24 WIT.
Setibanya di Bandara DEO Ganjar Pranowo disambut meriah oleh para pendukungnya yang sudah menunggu sejak pagi.
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu disambut dengan tarian adat dan suling tambur.
Sorak-sorai dari pendukung mewarnai kedatangan Capres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.
Melihat sambutan yang diberikan luar biasa, Ganjar Pranowo pun tampak senang.
Setelah menyapa para pendukungnya, Ganjar kemudian melanjutkan perjalanan ke Kompleks Kokoda Kilometer delapan.
Di sana, Ganjar bertemu dengan tokoh masyarakat dan relawan Papua.
“Kami hadir disini untuk membuka telinga mata dan termasuk mata hati kami untuk melihat kondisi yang ada. Tentu kami minta bantuan dimulai dari kepala suku, pemerintah daerah supaya kita bisa berjuang bersama-sama,” kata Ganjar Pranowo.
Ganjar juga mengatakan bahwa dirinya akan mengupayakan berkomunikasi dengan pemerintah pusat untuk membantu masyarakat Papua.
“Insya Allah jika Allah memberikan petunjuk, siapakah saudara-saudara kita yang bisa kita bantu? apakah itu rumah yang layak, apakah itu air bersih, apakah itu kebutuhan pokok sehari-hari,” ujarnya.
“Ijinkan saya setelah pulang dari sini, saya akan berkomunikasi dengan kawan-kawan mungkin diantara kami bisa terketuk hatinya untuk membentuk,” tambahnya.
Ganjar memastikan bahwa diantara kami tidak perlu menunggu urusan politik atau urusan Pilpres.
“Tidak perlu menunggu, kalau hati ini ingin membantu,” tutupnya. (Oke)
Komentar