MERAUKE, PAPUA SELATAN – Komandan Korem 174/Anim Ti Waninggap (ATW), Brigjen TNI Agus Widodo memberikan 5 pesan penting kepada 900 prajurit batalyon infanteri (Yonif) Satgas Pamtas Statis Republik Indonesia dan Papua Nugini (RI-PNG) yang baru tiba di pelabuhan Yos Sudarso Merauke, Provinsi Papua Selatan, Kamis (3/8/23).
Pesan tersebut disampaikan saat upacara penerimaan Yonif Satgas Pamtas Statis Republik Indonesia dan Papua Nugini (RI-PNG) yaitu Yonif Raider Khusus 111/Karma Bhakti dari Kodam Iskandar Muda (Aceh) yang akan bertugas di Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua Selatan.
Juga Yonif 726/Tamalatea (TML) dari Kodam XVII/Hasanudin (Sulawesi Selatan/Sulsel) dan akan bertugas di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan.
Danrem 174/ATW, Brigjen TNI Agus Widodo menjelaskan, 5 pesan penting ini sebagai parameter keberhasilan dalam melaksanakan tugas tidak ada korban dan tidak adanya pelanggaran yang dilakukan oleh personel Satgas serta antusiasme masyarakat dalam mendukung pembangunan diwilayah masing-masing. Guna menunjang keberhasilan dalam melaksanakan tugas.
“Pertama, kalian harus dapat mengendalikan diri dalam situasi apapun dimedan tugas,” ungkap jenderal bintang satu.
Kedua, Kata Dankolakopsrem, prajurit Satgas Pamtas Statis agar mengikuti setiap perkembangan situasi didaerah operasi dan jangan terprovokasi untuk melakukan tindakan-tindakan yang dapat merugikan satuan.
Ketiga, menjaga martabat dan kehormatan satuan dengan tetap menghindari segala bentuk pelanggaran.
“Keempat, jaga fisik dan kesehatan kalian serta jangan lupa terpenting utamakan faktor keamanan dan keselamatan para prajurit dalam setiap kegiatan,” kata Brigjen TNI Agus Widodo.
Kelima, Danrem mengingatkan prajurit Satgas Pamtas Statis RI-PNG agar berpedoman pada sapta marga, sumpah prajurit dan delapan wajib TNI dalam pelaksanaan tugas.
“Semoga Tuhan yang Maha Esa, senantiasa memberikan petunjuk dan perlindungan kepada kita semua dalam melanjutkan pengabdian terbaik kepada bangsa dan negara tercinta,” tandasnya. (Hidayatillah)
Komentar