Belum Diperhatikan Pemerintah, Eco Modelling Akan Kembali Kirimkan Model Asal Sorong di Ajang MIW

SORONG, PBD- Sanggar Eco Modeling kembali mewakili Provinsi Papua Barat Daya untuk mengikuti ajang pemilihan Model Indonesian World yang dipusatkan di DKI Jakarta tanggal 7-9 Juli 2023.

Pimpinan Sanggar Eco Modeling, Eko Priatna, pada media mengatakan tahun 2023 adalah kali ke-15 sanggar mereka akan mewakili Provinsi Papua Barat Daya, yang sebelum dimekarkan dari Papua Barat.

“Sanggar kami akan mengikuti pemilihan Model Indonesian world untuk penganugerahan buat model-model berprestasi baik di tingkat provinsi atau daerah,” ucap Eko, di Ramayana Mall Kota Sorong, PBD, Minggu malam (11/6/23).

Jelasnya, sebelum penentuan 13 perwakilan kategori anak dan remaja, mereka telah mengikuti beberapa audisi hingga saat ini masuk dalam babak final.

“Target kami 13 orang yah, untuk mengikuti ajang nanti, ditahun 2023 sedikit berbeda sebab Provinsi Papua Barat Daya hadir sehingga kami tidak lagi repot-repot berangkat ke Manokwari Papua Barat,” tegasnya.

Beber Eko, gebrakan baru mereka dalam dunia modeling ialah telah melakukan kerja sama dengan desainer luar serta peragaan internasional seperti pelaksanaan di Vespa di ACC Aimas Kabupaten Sorong.

Kata Eko, sekarang ya ruang lingkup lebih kecil dan peserta tidak lagi berjauh-jauhan sebab sekarang audisi terpusat di Kota Sorong.

Meski sudah berulang-ulang kali membawah nama daerah namun sanggar modeling ini belum mendapat perhatian khusus dari pemerintah.

“Tolong pemerintah beri perhatian bagi kami dunia Fhasion karena sudah menjadi provinsi sendiri, karena kedepannya kami tidak lagi membawa nama provinsi Papua Barat tetapi yang kami bawa adalah Provinsi Papua Barat Daya,” terangnya.

Eko harap, melalui upaya sanggar bertemu Pemerintah untuk memasukkan izin, mendapatkan respon yang baik karena dunia seni bukan hanya tarian tetapi Fashion juga menampilkan karya anak bangsa terkhusus Papua Barat Daya.

Tambahnya, sanggar eko modeling telah berdiri sejak 2003 sampai 2023, untuk itu sekali mereka harap dukungan penuh pemerintah.

Sementara, Edelweiss Tulalessy, mengatakan bahwa dunia Fashion adalah hobinya sejak kecil, dan dirinya pun merasa senang serta bangga bisa termasuk dalam 13 besar untuk mewakili Papua Barat Daya.

“Saya sudah dari kecil suka dengan Fashion akhirnya bisa gabung dalam sanggar eko modeling dan Puji Tuhan dapat nama untuk ikut lomba di jakarta bulan juli,” tandas gadis manis yang masih duduk dikelas 4 SD ini.

Edelweis berharap, dapat menampilkan yang terbaik saat bertanding nanti agar dapat menjadi membawah harum tanah Papua dengan penampilan-penampilan busana Papua.

Untuk diketahui peserta yang mengikuti babak final berjumlah 45 orang terdiri dari beberapa kabupaten di Papua Barat dan Papua Barat Daya.

Berikut nama-nama 13 peserta dari Sanggar Eko Modeling yang akan mengikuti ajang Indonesian World 2023 :

1) Shaloom A. Jasmin Padui (anak 7thn)
2) Vio Nelma Leuwol (7 thn)
3) Charissa A.B. Wakano (7 thn)
4) Queen iwanggin (7 thn)
5) Aqila Salwa Inasyah (8 thn)
6) Edelweis Tulalessy (9 thn)
7) Winda Samollo (9 thn)
8) Noni Wondiwoy (9 thn)
9) Michelle Windessy (9 thn)
10) Nabila Rahimah (Remaja)
11) Sylvia Windessy (Remaja)
12) Esterlita Bauw (Remaja)
13) Ikhy Iskal (remaja)

(Mewa)

Komentar