Danrem Sorong: Penolakan Terhadap Aparat TNI Hanya Miss Komunikasi Saja

MAYBRAT, PBD – Komandan Korem (Danrem) 181/PVT, Brigjen TNI Juniras Lumbantoruan didampingi Kasi Intel Korem, Kolonel Poltak Albert Simbolon, Dandim 1809/Maybrat, Letkol Inf Yohanes Andi Wibowo dan rombongan berkunjung ke Maybrat, Papua Barat Daya, Rabu (19/4/23).

Maksud kedatangannya, untuk tatap muka langsung dengan warga lebih khusus yang melakukan aksi demo penolakan pada aparat TNI di kampung-kampung.

Aksi demo tolak aparat itu berlangsung di depan kantor DPR Maybrat, Senin 17 April lalu.

“Saya sudah ketemu dengan Kornelius Kocu yang ikut menandatangani surat pernyataan aksi penolakan itu. Sudah dijelaskan bahwa, ternyata hanyalah masalah miss komunikasi saja,” terang Lumbantoruan kepada awak media di loby kantor bupati.

Menurut Danrem, pasukan TNI yang turun di lapangan itu sepertinya mendadak.

Dimana, belum ada sosialisasi terlebih dahulu pada warga. Hal ini, kata dia, yang membuat warga melakukan aksi penolakan terhadap aparat di kampung-kampung.

“Harapan dari warga itu kita sosialisasi dulu di kampung, tetapi semua ini sudah klir atau selesai. Kitapun akan bertatap muka secara langsung dengan warga khususnya warga di tiga kampung yang ikut demo yakni Konja, Bori dan Kokas,” pungkasnya.

Dijelaskan, keberadaan aparat TNI ditengah masyarakat yang pertama dan paling utama adalah mewakili negara.

Brigjen TNI Juniras Lumbantoruan ingin memberikan keamanan dan kenyamanan bagi siapa pun orang yang ingin membangun infrastruktur di Maybrat. Seperti diketahui, infrastruktur jalan masih banyak yang rusak.

Danrem mengungkapkan, aparat hadir di kampung- kampung ingin membantu warga antara lain membuka klinik kesehatan yang telah tutup, memberikan pengajaran dan pembelajaran terhadap anak sekolah terutama membaca, menulis dan menghitung. Sebab anak-anak adalah investasi masa depan.

“Aparat hadir bukan untuk menakut-nakuti, tetapi membantu warga. Sehingga warga bisa menikmati kehadiran daripada negara. Intinya sekarang semua sudah klir dan tidak ada lagi masalah, warga siap untuk terima keberadaan aparat TNI,” tutupnya.

Setelah bersilaturahmi dengan pemerintah daerah, Danrem Brigjen TNI Juniras Lumbantoruan didampingi Penjabat Bupati Maybrat, Bernhard Rondonuwu, Plh Sekda, Ferdinandus Taa dan rombongan menuju kampung-kampung. Wilayah yang pertama dikunjungi yaitu Kampung Bori, Distrik Aifat. (Valdo)

Komentar