SORONG, – Covid 19 di Kota Sorong terus meningkat dari hari ke hari. Sejumlah tenaga kesehatan dan tenaga medis sebagai garda terakhir, satu per satu mulai tumbang terpapar virus Corona dan sejumlah pelayanan kesehatan terpaksa ditutup sementara untuk memulihkan stamina tenaga kesehatan dan tenaga medis serta mensterilkan pusat pelayanan kesehatan seperti Puskesmas maupun sejumlah Rumah Sakit.
Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sorong, melalui Juru Bicaranya, Ruddy Laku di Posko Satgas, Kota Sorong, Papua Barat, Selasa (6/10/20) menjelaskan bahwa terdapat penambahan 99 kasus terkonfirmasi positif baru COVID-19.
“Kami baru menerima hasil pemeriksaan 283 sampel dari laboratorium Makassar, dimana terdapat penambahan 99 orang yang dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19. Sehingga jumlah terkonfirmasi positif COVID-19 Kota Sorong kini naik menjadi 1.042 kasus dan ada penambahan pasien yang sembuh sebanyak 12 orang. Sehingga total orang yang sembuh di Kota Sorong menjadi 467 orang,” terang Ruddy.
Ia menambahkan bahwa sampai saat ini Kota Sorong masih merupakan zona merah penyebaran COVID-19 dan tertinggi di Papua Barat.
Saat ini juga ada 60 orang tanpa gejala yang masih menjalani karantina di Gedung Diklat Kampung Salak dan yang lain terpaksa melakukan karantina mandiri karena minimnya tempat Karantina.
Berdasarkan update terbaru penyebaran COVID-19 Kota Sorong, sambung Ruddy, jumlah orang yang melakukan kontak erat sebanyak 5.343, yang sudah menjalani proses karantina sebanyak 83 orang dan discharded sebanyak 5.260 orang.
Kemudian suspect sebanyak 633 orang, yang sudah menjalani proses karantina 96 orang, yang sedang dirawat 10 orang dan discharded 527 orang. Selanjutnya probable 5 orang, hasil pemeriksaan terkonfirmasi positif 1042 orang dan negatif 3288. Sementara yang sembuh naik menjadi 467 orang. Meninggal dunia RT-PCR (+) 18 orang, RT-PCR (-) 4 orang dan probable suspek 5 orang.
“Dengan adanya penambahan kasus positif baru di Kota Sorong dan telah terjadi transmisi lokal, menandakan virus COVID-19 masih ada diantara warga Kota Sorong. Oleh karena itu, seluruh masyarakat kembali diimbau untuk tetap menjaga dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Karena untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Kota Sorong, merupakan tanggung jawab semua pihak,” imbaunya. (Oke)
Komentar