SORONG, PBD – Sekitar pukul 07.00 WIT, petugas menerima adanya laporan kecelakaan KM Sabuk Nusantara 08 orang di perairan Teluk Sele, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Jumat (10/3/23).
Kapal tujuan Ambon dengan membawa penumpang sekitar 600 mengalami kebakaran akibat konsleting listrik akibat cuaca buruk. Kapal kemasukan air laut yang tidak terkendali dan akhirnya tenggelam akibat kebocoran arus di Selat Sele membuat para penumpang yang berhasil meloncat ke laut hanyut dengan alat penolong seadanya para penumpang yang tidak dapat melaksanakan peninggalan karena saling berebut keluar kapal ikut tenggelam bersama badan kapal korban, laka laut tersebut antara lain luka bakar. Meninggal dunia karena tidak bisa berenang, hanyut terbawa arus dan tenggelam
Dansatgas SAR kemudian, menerima perintah operasi dari pangkoarmada III untuk melaksanakan bantuan pencarian dan pertolongan (sar) terhadap korban KM Sabuk nusantara 80 di lokasi kejadian bersama dengan tim SAR dari Kansar Sorong dan instansi maritim sorong lainnya.
Usai menerima laporan, instansi teknis terkait termasuk Prajurit TNI AL Koarmada III, Kantor SAR Sorong mulai mengarahkan sumber daya seperti KRI, Sea reader, KN SAR Baladewa, satu unit Kapal KPLP menelusuri teluk sele dan diketahui banyak penumpang, termasuk kru kapal yang mengalami kecelakaan laut.
Sejumlah warga keluarga korban pun terlihat berdatangan dan meminta petugas untuk segera melakukan penyelamatan kepada keluarga mereka.
Tim dengan cepat dan tepat mulai melakukan evakuasi penumpang yang tenggelam ke dermaga Koarmada III untuk dilakukan perawatan medis. Sayangnya dari sejumlah penumpang diketahui ada dua orang yang meninggal dunia dan satu petugas penyelam mengalami dekompresi (kondisi ketika nitrogen atau gas lain membentuk gelembung yang menyumbat pembuluh darah atau jaringan organ).
Hal tersebut merupakan salah satu simulasi yang digelar dalam rangka latihan pencarian dan penyelamatan di laut tahun 2023 dalam rangka mendukung tugas TNI AL khususnya di Koarmada III.
Kepala Staf TNI AL Koarmada III, Laksamana Pertama Rudi Aviantara dalam konferensi pers usai Latihan SAR mengatakan bahwa Latihan SAR ini bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan unsur operasional koarmada III berkolaborasi dengan Kansar Sorong, KPLP, Ditpolairud dan BMKG Sorong dalam melaksanakan tugas pencarian dan penyelamatan terhadap kapal yang terbakar dan tenggelam di laut.
“Inti dari Latihan ini bahwa kami TNI AL Koarmada III bersama unsur maritim lainnya, siap membantu masyarakat, pemerintah dalam melakukan pencarian dan penyelamatan di perairan NKRI,” tegas Rudi.
Ia pun berharap dengan Latihan tersebut dapat menyamakan persepsi sekaligus berkolaborasi dan pemantapan koordinasi dengan seluruh potensi SAR yang ada. Latihan ini juga merupakan wujud penjabaran sinergi dan soliditas TNI-Polri serta potensi SAR di wilayah Papua Barat Daya. (Oke)
Komentar