MAYBRAT, – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Maybrat merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 23 tahun secara suka cita di Gedung Samusiret Kumurkek, Rabu (7/12/22). Pada usia 23 ini, DWP mengusung tema “Membangun Perempuan Cerdas untuk Memperkuat Ketahanan Keluarga di Era Global”.
Dharma Wanita Persatuan merupakan salah satu organisasi yang beranggotakan istri- istri dari pada Pegawai Negeri Sipil (PNS) di pemerintahan setempat. Tampak, perayaan HUT ke 23 ini sangat meriah, yang dihadiri hampir seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) beserta para PNS di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) Maybrat.
Ketua Pelaksana HUT DWP di Maybrat, Irene Sahetapy melaporkan, anggaran yang digunakan untuk perayaan HUT DWP ke 23 ini bersumber dari APBD sebesar 200 juta rupiah. Tujuan utama perayaan HUT ini memupuk rasa cinta organisasi untuk terus kompak, ibu-ibu DWP juga setia dampingi para suami.
Untuk menyambut HUT, pihaknya telah melaksanakan berbagai kegiatan, diantaranya kunjungan ke PAUD binaan dari DWP di Kumurkek dan Kisor, sosialisasi dan pelatihan tanaman hidroponik berkerjasama dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan, menanam pohon di lingkungan perkantoran Kumurkek berkerjasama dengan Dinas Kehutanan.
Wakil Ketua DWP Maybrat, Ny. Lince Taa saat membacakan sambutan ketua umum mengajak seluruh anggota DWP mengingat landasan awal terbentuknya organisasi ini. DWP didirikan atau terbentuk adalah wadah buat perempuan yang merupakan istri-istri dari PNS untuk berhimpun serta bertukar pikiran.
“Tantangan yang dihadapi sekarang sangat berbeda dengan tantangan yang dihadapi perempuan dimasa lalu. Untuk itu, kita harus terus meningkatkan kualitas masing-masing dimana perempuan adalah penggerak bagi keluarga dan warga di lingkungan setempat. Kita harus kompak dan terus belajar satu sama lainnya,” ujarnya.
Penjabat (Pj) Bupati Maybrat, Bernhard E. Rondonuwu, mengajak seluruh anggota DWP di Maybrat untuk terus belajar mandiri, dan dapat menciptakan sebuah ide cemerlang untuk kesejahteraan organisasi. Kemudian, DWP juga harus menjadi garda terdepan dan menjadi contoh dalam keluarga serta lingkungan sekitarnya.
“Bila kita tarik dengan tema HUT ini, DWP harus banyak menyesuaikan perkembangan era teknologi sekarang. Kita dipaksa harus bisa merubah pola berpikir dan juga belajar secara mandiri. Dimana kita tau bahwa, era teknologi hari ini, perdetik informasi kejadian dapat cepat tersebar seantero dunia,” jelas Bernhard.
Ia juga mengajak para ibu DWP memiliki gagasan atau terobosan dimulai dari hal-hal kecil. Seperti, membuka kebun hidroponik, membuka kantin DWP di lingkungan Kantor Bupati dan usaha-usaha lain sehingga ada pendapatan organisasi. Selain pendapatan, ini pula bagian dari menekan laju inflasi dan memperkuat ketahanan pangan.
“Tujuan utama DWP adalah meningkatkan kualitas sumber daya anggota. Kita harus tau bahwa DWP memiliki ruang yang sangat luas. Untuk itu, ibu-ibu DWP harus menjadi contoh di lingkungannya, dan penggerak bagi yang lain. Kita harus memaknai usia 23 tahun ini lebih mandiri kedepan,” tutup Pj. Bupati. (Valdo)
Komentar