Pemkot dan Organda Resmi Naikan Harga Angkot Dalam Kota

SORONG,- Pemerintah Kota Sorong bersama Pihak Dinas Perhubungan, Organda Kota Sorong, DPRD dan Satlantas Kota Sorong, melakukan rapat kilat (cepat) untuk menentukan besaran tarif (angkot) yang sempat menjadi trend dalam beberapa hari belakangan ini pasca naiknya harga BBM.

Asisten III Setda Kota Sorong, Hanock J Talla, usai mengikuti jalannya rapat Senin (5/9/22) mengatakan bahwa, rapat tersebut untuk mengkaji hal-hal yang terkait dengan fenomena kenaikan harga BBM dan kemudian berkaitan dengan pemberlakuan terhadap tarif (angkot).

“Kami sudah diskusi ada beberapa pertimbangan yang telah disepakati dan sudah dituangkan dalam bentuk berita acara untuk ditindaklanjuti penerbitan surat keputusan Walikota tentang penetapan tarif (angkot) sehingga tidak jadi polemik khususnya bagi pengusaha angkutan umum,” kata Hanock saat diwawancarai.

Ditambahkannya, untuk anak sekolah pelajar dan mahasiswa itu kita naikkan dari Rp 3.000 menjadi Rp 4.000 kemudian untuk angkutan umum untuk orang dewasa dari Rp 5.000 menjadi Rp 7.000 dan itu sudah disepakati mudah-mudahan ini bisa diterima oleh para pengusaha angkutan.

Perlu diketahui bersama juga bahwa SK pemberlakuan tarif angkutan umum telah diterbitkan pada Selasa dini hari yakni (6/9/22).

Selaku Pemerintah Ia harap melalui kesepakatan bersama lewat rapat ini bisa mengedukasinya sampai pihak organisasi kemudian pihak perwakilan dari para sopir agar berdiskusi dan diberi jaminan.

Menanggapi hal tersebut, Kamaruddin yang merupakan pengurus Organda Kota Sorong menjelaskan bahwa pihaknya akan tentu menerima aturan yang dikeluarkan oleh Pemda terutama tarif bagi anak sekolah yang hanya selisih Rp. 1.000.

“Yang jadi pertimbangan kami yaitu anak sekolah kami tetap mengikuti aturan pemerintah dan sudah disepakati oleh kami tarif sesuai dengan hasil rapat hari,” ungkapnya saat ditemui insan pers.

Hal tersebut berdasarkan SK dari Menteri Perhubungan yaitu untuk anak sekolah setengah dari harga umum.

“Kami juga tetap menjaga kelangsungan hidup pengusaha makanya kami ambil tengah-tengah untuk tarif anak sekolah yang rapat awal kami minta Rp 5.000 akhirnya diturunkan lagi menjadi Rp 4.000,” jawab nya. (Mewa)

Komentar