Antisipasi Dinkes Sorong Cegah Masuknya Hepatitis Akut pada Anak

SORONG,- Hepatitis Akut pada Anak tengah menjadi topik perbincangan hangat akhir-akhir ini baik di kalangan masyarakat umum tetapi juga telah jadi pembahasan oleh Kementerian Kesehatan.

Virus yang rentang menyerang pada anak usia 1 bulan hingga usia 16 tahun ini tentunya menjadi perhatian penuh bagi Pemerintah setempat dalam mencegah masuknya virus baru di daerahnya masing-masing.

Pemerintah Kota Sorong, melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua Barat, sebelumnya terlebih dahulu membuat serta melaksanakan program rutin untuk penanggulangan penyakit-penyakit menular melalui puskesmas.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Sorong, Hermanus Kalasuat, saat ditemui, kamis (12/5/22) dalam ruang kerjanya mengatakan bahwa, berdasarkan surat edaran Nomor:HK.02.02/C/2515/2022, yang diterima oleh kemenkes kemudian diteruskan ke daerah itu sudah dilakukan.

“Kita sudah melakukan persiapan-persiapan dalam arti memberikan pelayanan secara rutin yang selama ini sudah berjalan di puskesmas-puskesmas dan rumah sakit-rumah sakit,” ujar Kadis Kesehatan.

Ketika ada pasien yang datang akan ditanya terlebih dahulu keluhannya kalau sampai ada gejala-gejala yang mengarah kesana selanjutnya pihak medis akan menetapkan diagnosa sementara kemudian akan dilakukan pemeriksaan lanjutan.

Sementara itu, Dirinya juga mengatakan bahwa saat ini virus hepatitis sendiri belum ada di kota sorong, namun pihak rumah sakit selalu menyediakan fasilitas untuk pada saat Isolasi sebab Isolasi hanya di perbolehkan dalam rumah sakit, sedangkan puskesmas hanya rawat jalan.

“Untuk seluruh masyarakat kota sorong untuk selalu menjaga kesehatan, kebersihan kalau ada yang mencurigakan kita juga tetap waspada. Hal ini lebih cenderung kepada anak-anak,” terangnya.

“Jadi peran orangtua sangatlah penting terutama memberikan perhatian extra dengan tidak memperbolehkan anak untuk makan makanan jajanan diluar rumah baik itu kios atau apapun sebaiknya makan makanan yang berasal dari rumah saja,” harapnya.

Nantinya akan dilakukan sosialisasi kepada masyarakat agar bisa saling menjaga agar virus ini tidak sampai terjadi bahkan sampai pada menular. (Mewa)

Komentar