SORONG,- Sebanyak 48 tim futsal dari berbagai kabupaten dan kota di Papua Barat turut ambil bagian dan menunjukkan taringnya pada penyelenggaraan ajang dua tahun sekali, turnamen futsal MSR Championship 2022 tersebut dibuka resmi oleh walikota Sorong, bertempat di Gedung Olahraga (GOR) Pancasila, kota Sorong, Papua Barat, Sabtu (12/3/22).
Dalam sambutannya, Walikota Sorong, Lambertus Jitmau mengatakan bahwa penyelenggaraan turnamen ini merupakan awal mula kebangkitan futsal yang ada di kota Sorong, daerah yang dipimpinnya.
“Ini awal yang baik, tuhan maha baik, semuanya harus bermain dan menampilkan hasil yang terbaik, buat olahraga ini dapat membanggakan kota tercinta ini,” tutur Walikota.
Kemudian, walikota menghimbau kepada seluruh pemain dan official yang mengikuti turnamen ini dapat menjunjung sportifitas dalam bertanding, apapun hasilnya yang terjadi itu adalah keputusan yang mutlak, ini adalah laga, semua tim yang bertanding berkesempatan menjuarai turnamen ini, jadi tunjukan semangat luar biasa kalian.
Salain itu, Pembina MSR Championship 2022, Sanusi Rahaningmas mengatakan bahwa turnamen yang diadakan kali ini merupakan turnamen ke empat selama penyelenggaraan yang dilangsungkan, yang dimana disebutkannya telah melahirkan bibit-bibit muda berbakat dicabang olahraga futsal.
Selanjutnya, Ia sampaikan bahwa tidak ada indikasi yang berkaitan dengan ranah politik ataupun indikasinya lainnya, menurutnya turnamen ini adalah mutlak bagian dari rasa cinta dirinya terhadap olahraga futsal, yang telah mendarah daging dijiwanya sejak masa kecil.
“Ini tidak ada kaitannya dengan politik, ini semata-mata rasa cinta saya terhadap futsal sejak saya kecil,” ungkapnya didepan Insan Pers, Sabtu (12/3/22)
Disambungnya, dengan rasa cinta yang telah mendarah daging dalam jiwanya, sehingga Ia bertujuan mengembangkan olahraga futsal setiap dua tahun sekali dengan adanya turnamen futsal super melati raya.
“Saya ingin membuat turnamen ini, dua tahun sekali, dalam rangka menjaring bibit muda yang memiliki potensi yang luar biasa, hingga bisa membanggakan daerah ini di tingkat nasional,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ia menyampaikan bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan bersama, selain banyak kekurangan yang terjadi saat ini tidak membuat patah semangat dari pihak penyelenggara, dimana harus tetap berjalan tiap dua tahun sekali.
“Saya selaku pembina MSR Championship 2022, saya tetap mendukung semua kepentingan generasi muda,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Ia berharap selain melahirkan pemain futsal yang memiliki potensi yang luar biasa, dirinya harap dapat melahirkan wasit yang berkompeten, yang dimana sebelumnya telah melahirkan sebanyak tujuh wasit berkompeten, lima wasit dari kota Sorong dan dua dari Manokwari.
“Dengan adanya wasit yang berkompeten dalam tiap pertandingan yang dilagakan, semua aturan berjalan dengan baik sesuai prosedur, sehingga tidak menimbulkan keributan dan hal-hal yang tak diinginkan terjadi di rumput hijau, dilapangan,” kata Sanusi.
Oleh sebab itu, Sanusi membeberkan bahwa dirinya sangat mengapresiasi antusias tim futsal dari berbagai kabupaten dan kota yang di wilayah Papua Barat yang telah meluangkan waktu dan tenaga dalam berkompetisi pada turnamen ini, sehingga masing-masing tim yang berlaga dapat diharapkan untuk menampilkan penampilan yang terbaik.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Sorongnews.com, MSR Championship 2022 diselenggarakan mulai pada tanggal 12 maret hingga pada penutupan yang akan dilaksanakan pada tanggal 26 maret mendatang. Dalam turnamen tersebut juga, para pemenang akan mendapatkan hadiah berupa uang pembinaan, piala, medali serta piagam, diantaranya juara 1 akan mendapatkan hadiah uang sebesar Rp20 juta, juara 2 sebesar Rp 15 juta, juara 3 mendapatkan Rp 10 juta dan juara harapan 1 mendapatkan Rp 5 juta. Sementara itu, pemain terbaik, penjaga gawang terbaik, hingga pencetak gol terbanyak akan diberikan reward dan piagam penghargaan. Kemudian, terdapat penghargaan kepada suporter terbaik, Jersey terbaik tim pun diberikan reward oleh pihak penyelenggara. (Jharu)
Komentar