SORONG,- 30 Anggota Panwaslu Kota Sorong Tingkat Dristik resmi dilantik. Setelah prosesi pelantikan, akan dilanjutkan dengan pembekalan mengenai tugas dan fungsi-fungsi pokok dari kewenangan pihak Panwaslu jelang pemilu di tahun 2024.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut yakni Penjabat Wali Kota Sorong, Geogre Yarangga, Ketua Bawaslu Provinsi Papua Barat, Perwakilan dari Kapolres Sorong Kota, dan beberapa pihak terkait juga peserta panwaslu. Kegiatan berlangsung di Hotel Sahid Mariat, Sabtu (29/10/22).
Ketua Bawaslu Kota Sorong, Muhammad Nazir usai mengikuti jalannya acara pelantikan mengatakan bahwa, 30 anggota panwas distrik ini setelah dilantik akan menjalankan tugas-tugas dan tanggung jawab mereka masing-masing.
“Jadi selain pelantikan hari ini itu teman-teman juga mengikuti bimtek agar mereka bisa menerima dan menguasai tugas-tugas pokok mereka, karena saat ini sudah memasuki proses verifikasi keanggotaan politik,” ujar Ketua Bawaslu Kota Sorong.
Bebernya, untuk materi sendiri dari KPU sudah menyiapkan materinya berkaitan dengan pemilu tahun 2024, juga proses pengawasan di Bawaslu serta alat-alat kerja apa saja yang perlu digunakan dalam melakukan pengawasan di lapangan nanti.
“Jadi nanti setelah mereka ada juga 10 anggota dari sekretaris distrik yang kemarin kita coba lakukan perekrutan untuk membantu proses kegiatan dan pekerjaan dari teman-teman panwas distrik sendiri,” terangnya.
Lanjutnya, sampai sejauh ini untuk pengawasan sendiri yang telah dilakukan terkait dengan adanya pemasangan baliho atau spanduk di jalan-jalan bagi setiap calon, baik itu Kepala Daerah ataupun DPR. Sementara pihaknya telah memberikan teguran agar ditutupi atau ditiadakan nama dari calon pemimpin tersebut.
Hal ini dilakukan, karena belum masuk pada proses tahapan tersebut. Ada saat semuanya akan melewati tahapan untuk proses pemasangan nama para calon A, B atau C.
Sehingga Ia berharap kepada para calon yang ingin maju sebagai calon anggota DPR maupun Kepala Daerah, agar dapat menahan diri, tetap bersabar, hingga nanti pada akhirnya akan mengikuti juga tahapan-tahapan tersebut.
Ditambahkannya, untuk indeks kerawanan secara khusus di Papua cukup tinggi. Berdasarkan hitungan bawaslu, untuk Papua Barat masih dalam kategori merah. Hal yang paling banyak ditemukan adalah keterlibatan ASN secara langsung.
Kemudian, upaya yang akan dilakukan yakni dengan terus memberikan sosialisasi mengenai dampak dari itu sendiri. Apa dampak dari pelanggaran-pelanggaran yang apabila ada oknum yang mencoba untuk berani curang.
Selain itu, Pj Wali Kota Sorong, Geogre Yarangga dalam sambutannya menerangkan bahwa Pemerintah tentu memberikan dorongan juga dukungan penuh atas pelaksanaan tugas yang dilakukan. Namun juga sangat mengharapkan agar melakukan koordinasi baik kepada Pemerintah Daerah, agar pesta rakyat pada tahun 2024 mendatang dapat berjalan dengan tertib, aman dan damai.
“Untuk mewujudkan pemilu yang langsung umum bebas rahasia jujur dan adil tersebut kehadiran pengawas pemilu menjadi sangat strategis, pemilu baik Bawaslu di tingkat pusat provinsi kabupaten kota distrik hingga TPS adalah lembaga yang memastikan pemilu sebagai cermin kedaulatan di tangan rakyat,” ungkap Pj Wali Kota Sorong.
Untuk itu dengan dilantiknya 30 pengawas pemilihan umum tingkat distrik saat ini, ada harapan besar untuk terus menjaga tugas dan wewenang serta kewajiban dengan baik. Sehingga bisa menghadirkan pemilu yang berkualitas dan menghasilkan pemimpin dan wakil rakyat terbaik disetiap tingkatnya. (Mewa)
Komentar