SORONG, PBD – Menteri Hukum Supratman Andi Agtas memberikan apresiasi luar biasa kepada 3 anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibraka) Papua Barat Daya yang sempat viral lantaran aksi heroik mereka saat pelaksanaan upacara HUT ke-80 Kemerdekaan RI.
Masing-masing dari ketiga anggota Paskibraka tersebut mendapatkan hadiah satu unit sepeda motor.
Penyerahan hadiah dilakukan secara simbolis melalui Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu didampingi Pj Sekda PBD Yakob Kareth bertempat di Kantor Gubernur Papua Barat Daya, Rabu (20/8/25).
Dalam video yang beredar luas di media sosial, terlihat seorang anggota Paskibraka hampir pingsan ketika berada di barisan terdepan usai mengibarkan bendera Merah Putih. Anggota tersebut adalah Karisto Dimara.
Beruntung, dua rekannya yakni Afgan Rizal Sapulete dan Frans Beto Kolawi sigap menopang Karisto hingga tetap berdiri tegak, sehingga formasi barisan tetap terjaga sampai akhir upacara. Momen solidaritas itu pun mendapat banyak pujian dari publik.
Menteri Hukum RI Supratman Andi Agtas mengatakan hadiah motor hanyalah bentuk apresiasi awal. Ia berkomitmen memberikan dukungan pendidikan kepada ketiga paskibra tersebut.
“Harapan saya, nanti adik-adik kita ini bisa mengabdi di Kementerian Hukum. Kami siapkan beasiswa untuk mereka bertiga,” ujar Menteri Hukum RI Supratman Andi Agtas melalui sambungan telepon kepada Gubernur Elisa Kambu.
Tidak hanya untuk tiga paskibra yang viral, perhatian turut diberikan kepada seluruh anggota Paskibraka Papua Barat Daya.
“Supaya adil, 42 anggota lainnya juga kami minta nomor rekeningnya melalui Kesbangpol PBD. Memang tidak seberapa, namun ini wujud perhatian dan rasa kebersamaan,” terangnya.
Sementara itu, Gubernur Elisa Kambu turut menambahkan bahwa Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya turut memberikan hadiah berupa uang tunai sebesar Rp 6 juta bagi seluruh anggota Paskibraka.
“Pesan saya, adik-adik Paskibraka harus bersyukur kepada Tuhan karena berhasil menyelesaikan tugas penting dalam upacara detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke-80. Mereka bukan hanya menunjukkan kedisiplinan, tetapi juga kebersamaan dan solidaritas luar biasa,” ucap Gubernur PBD Elisa Kambu.
Selain motor dan bantuan dana, pemerintah menjanjikan beasiswa kuliah di universitas mana pun bagi Karisto, Afgan, dan Frans. Bahkan peluang untuk diterima sebagai anggota TNI atau Polri juga terbuka jika mereka berminat.
Tiga Paskibraka yang menerima motor menyampaikan rasa syukur mereka. Afgan Rizal Sapulette, siswa SMA Negeri 3 Kota Sorong, mengatakan dirinya spontan menolong Karisto karena melihat rekannya hampir jatuh.
“Saya lihat dia mau jatuh, jadi langsung saya pegang. Saya sangat bangga sekali dengan hadiah ini. Motor akan saya pakai ke sekolah, terus belajar giat karena cita-cita saya ingin masuk sekolah hukum,” kata Afgan Rizal Sapulette.
Frans Beto Kolawi, pelajar SMK Negeri 1 Kota Sorong mengaku sangat terbantu dengan hadiah motor.
“Terima kasih banyak kepada Pak Menteri. Biasanya saya ke sekolah naik ojek, sekarang bisa pakai motor sendiri,” imbuh Frans Beto Kolawi,
Kemudian, Karisto Gideon Dimara yang berasal dari Raja Ampat, mengaku biasanya berjalan kaki ke sekolah sejauh sekitar 100 meter.
“Terima kasih atas hadiahnya. Saya ingin sekali menjadi Brimob,” ucap Karisto dengan penuh semangat.
Aksi heroik ketiga Paskibraka Papua Barat Daya ini menjadi simbol solidaritas, disiplin, dan pengorbanan anak muda dalam menjalankan tugas negara. Pemerintah berharap penghargaan tersebut menjadi motivasi bagi generasi muda Papua Barat Daya untuk terus berprestasi dan mengabdi bagi bangsa. (Jharu)
Komentar