20 Warga Kabupaten Sorong Terdata Alami Masalah Kesehatan Jiwa, Berpotensi Sembuh

KABUPATEN SORONG, PBD – Sebanyak 20 warga Kabupaten Sorong terdata mengalami masalah kesehatan jiwa dan berpotensi memperoleh kesembuhan.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sorong, Agustinus Wabia saat ditemui Sorongnews.com disela-sela kegiatan orientasi upaya promotif dan preventif kesehatan jiwa bertempat di Aimas Hotel and Convention Centre, Kabupaten Sorong, Rabu (6/11/24).

Dikatakannya bahwa, berdasarkan data yang termuat dalam aplikasi, terdata sebanyak 20 warga Kabupaten Sorong mengalami masalah kesehatan jiwa.

“Yang terdaftar di aplikasi itu ada 20 yang baru masuk aplikasi, sedangkan yang lainnya kami ingin input, namun aplikasinya masih gangguan, nanti kami akan update data, kedepannya kita lihat ada penambahan-penambahan itu,” ujar Kabid P2P Dinkes Kabupaten Sorong, Agustinus Wabia.

Diterangkannya bahwa, dari 20 warga Kabupaten Sorong yang mengalami masalah kesehatan jiwa, diakuinya ada yang sudah tertangani namun ada yang belum tertangani.

“Dari 20 ini ada yang sudah ditangani dan ada yang belum ditangani,” terangnya.

Lebih lanjut, dirinya membeberkan bahwa, hingga saat ini Kabupaten Sorong belum mempunyai dokter spesialis kesehatan jiwa. Kendati demikian, dirinya bersyukur terdapat 1 dokter spesialis kesehatan jiwa di RSUD Sele Be Solu Kota Sorong yang turut andil besar dalam penanganan masalah kesehatan jiwa di wilayah Kabupaten Sorong.

“Kenyataannya kita tidak mempunyai dokter spesialis kejiwaan di Kabupaten Sorong dan kita mempunyai 1 dokter di RSUD Sele Be Solu Kota Sorong, Puji Tuhan dokter tersebut welcome terhadap masalah kesehatan jiwa di Kabupaten Sorong, walaupun hanya 1 dokter tetapi sangat membantu kami di Kabupaten Sorong,” bebernya.

Dirinya berharap, apabila terdapat masyarakat mempunyai keluarga yang mengalami masalah kesehatan jiwa, segeralah berobat dan konsultasi, sebab masalah kesehatan jiwa berpotensi besar untuk memperoleh kesembuhan.

“Masyarakat ada yang mempunyai keluarga yang mengalami masalah kesehatan jiwa itu bisa disembuhkan, yang penting dikonsultasikan secara dini, terapi oleh dokter dan dikawal petugas di Puskesmas serta masalah tersebut bisa diselesaikan,” tandasnya. (Jharu)

Komentar