SORONG, – Pihak Kepolisian Polres Sorong Kota didukung Polda Papua Barat terus berupaya mencari pelaku kerusuhan antar dua kelompok masyarakat yang berimbas dengan kematian satu orang mahasiswa yang tewas dianiaya dan 17 orang lainnya yang terpanggang di Klub Malam Double O Kota Sorong, Papua Barat, Selasa dini hari (25/1/22).
Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi di Polres Sorong Kota, Rabu (26/1/22) mengatakan bahwa pihak kepolisian telah memintai keterangan 20 orang yang menjadi saksi kejadian tersebut, termasuk pengelola dan karyawan Double O.
“Dari hasil pemeriksaan sementara yang diperoleh dari pengelola dan karyawan Double O diperoleh hasil nama-nama panggung 17 korban yang terbakar,” ungkapnya.
Meski telah memintai keterangan dari 20 orang, Adam mengaku belum bisa menentukan tersangka dari kejadian tersebut. Ia mengaku bahwa pihaknya masih terus melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan bukti-bukti terlebih dahulu.
“Yang ditetapkan sebagai tersangka sampai sekarang belum ada, namun nama-nama pelaku sudah kita kantongi. Kita masih melengkapi bukti-bukti dulu, nanti akan kita rilis setelah lengkap. Yang jelas sekarang kita menciptakan situasi Kota Sorong kondusif dulu,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa amukan ratusan massa yang berada di lokasi penganiayaan dan kebakaran akan dilihat peran masing-masing. Apakah berperan sebagai masyarakat yang hanya ikit serta atau menonton, atau yang melakukan pembakaran atau provokator dan dalang dibalik amukan massa. (Oke)
Komentar