SORONG, PBD – Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya terus menunjukkan komitmen kuat dalam mempercepat pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di wilayah Provinsi ke-38 di Indonesia itu.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Papua Barat Daya Ahmad Nausrau usai memimpin pelaksanaan monitoring percepatan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Wilayah III Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya bertempat di Ruang Rapat Lantai 3 Kantor Gubernur PBD, Kota Sorong, Senin (7/7/25).
Ia mengungkapkan bahwa, salah satu capaian membanggakan yang diterima Provinsi Papua Barat Daya yakni laporan dari Kementerian Desa yang mencatat hingga saat ini,sudah terbentuk 128 Koperasi Merah Putih di Provinsi Papua Barat Daya. Capaian ini diakuinya menempatkan Provinsi Papua Barat Daya sebagai Provinsi dengan progres tercepat di Tanah Papua dalam program strategis nasional tersebut.
“Kementerian Desa melaporkan bahwa di Provinsi Papua Barat Daya, sudah ada 128 koperasi Merah Putih yang sudah terbentuk. Artinya, progresnya sangat bagus,” ujar Wagub PBD Ahmad Nausrau.
Lebih lanjut, Wagub turut menyoroti pentingnya perhatian khusus bagi daerah-daerah yang progresnya masih rendah. Diterangkannya bahwa, Kabupaten Tambrauw dan Raja Ampat disebut sebagai wilayah yang perlu didorong lebih intensif agar bisa mengejar ketertinggalan.
Disisi lain, dibeberkannya, Kota Sorong mendapat apresiasi karena hampir mencapai 100 persen dalam pembentukan koperasi Merah Putih itu.
“Target kita sebelum tanggal 19 Juli 2025 Provinsi Papua Barat Daya sudah berada di atas 80 persen. Hasil pertemuan ini akan langsung disampaikan kepada Gubernur untuk ditindaklanjuti kedepan,” tegasnya.
Ia memaparkan bahwa, program pembentukan Koperasi Merah Putih merupakan bagian dari upaya pemerintah guna meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan ekonomi masyarakat, terutama di wilayah-wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
“Dengan koperasi sebagai pilar ekonomi kerakyatan, kami harapkan masyarakat dapat terlibat aktif dalam pembangunan ekonomi lokal yang inklusif dan berkelanjutan,” tandasnya. (Jharu)
Komentar