Zona KHAS UNAMIN Diresmikan, Dorong Ekonomi Halal Berkelanjutan di Papua Barat Daya

SORONG, PBD – Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) bersama Bank Indonesia (BI) serta Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya (PBD) resmi meluncurkan Zona Kuliner Halal Aman, dan Sehat (Zona KHAS) bertempat di Kantin Universitas Muhammadiyah (UNAMIN) Sorong, Selasa (11/11/25).

Kegiatan pencanangan Zona KHAS ini turut dihadiri oleh Deputi Perwakilan KPw BI Papua Barat Arif Rahadian, Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Provinsi Papua Barat Daya Eksan Musa’ad, Rektor Universitas Muhammadiyah Sorong Dr. Muhammad Ali, Asisten II Pemprov PBD Jhony Way serta pihak terkait lainnya.

Peluncuran Zona KHAS menjadi langkah konkret dalam memperkuat ekosistem halal value chain yakni pendekatan terintegrasi dari hulu ke hilir dalam produksi, distribusi, hingga konsumsi produk dan jasa sesuai prinsip syariah.

Program ini diharapkan menjadi proyek percontohan yang nantinya dapat direplikasi di berbagai daerah di Papua Barat Daya.

Deputi Perwakilan KPw BI Papua Barat, Arif Rahadian menyampaikan bahwa kolaborasi antara BI, KDEKS, pemerintah daerah dan lembaga pendidikan merupakan bagian dari upaya mendorong pertumbuhan ekonomi syariah yang inklusif, berkelanjutan, dan berbasis potensi lokal.

“Zona KHAS ini bukan hanya sekadar area kuliner, melainkan proyek percontohan model ekosistem halal yang mengintegrasikan tiga nilai utama, yakni halal sesuai prinsip syariah dan etika bisnis Islam, aman memenuhi standar kesehatan dan higienitas, dan sehat mendorong pola konsumsi yang baik dan bertanggung jawab,” ujar Arif Rahadian.

Ia menyebut bahwa inisiatif Zona KHAS sejalan dengan cetak biru pengembangan ekonomi dan keuangan syariah BI, yang mencakup empat pilar utama yakni penguatan ekonomi halal, pendalaman pasar keuangan syariah (termasuk inklusi keuangan), pengembangan keuangan sosial syariah melalui pemanfaatan dana ziswaf serta penguatan riset dan edukasi ekonomi syariah.

Sementara itu, Asisten II Pemprov PBD Jhony Way menegaskan bahwa potensi ekonomi halal di wilayah Papua Barat Daya sangat besar dan perlu dikelola secara sinergis.

“Kuliner, pariwisata, dan produk kreatif lokal kita menyimpan peluang luar biasa. Dengan dukungan berbagai pihak, saya yakin Sorong dan daerah sekitarnya dapat tumbuh menjadi pusat pengembangan ekonomi syariah di kawasan timur Indonesia,” kata Asisten II Pemprov PBD Jhony Way.

Jhony menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor antara pemerintah daerah, akademisi, dunia usaha, perbankan, komunitas, dan masyarakat luas.

“Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Melalui kegiatan hari ini, kita melihat bagaimana lembaga pendidikan seperti Universitas Muhammadiyah Sorong bisa menjadi pusat edukasi halal, riset, dan inovasi yang melahirkan pelaku usaha baru yang berintegritas dan berdaya saing,” terangnya.

Rektor UNAMIN Sorong, Dr. Muhammad Ali menyambut baik kolaborasi ini dan berharap Zona KHAS dapat menjadi wadah pembelajaran langsung bagi mahasiswa sekaligus tempat pengembangan UMKM berbasis prinsip halal.

Dengan hadirnya Zona KHAS di lingkungan kampus, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap gaya hidup halal dan sehat semakin meningkat serta menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi syariah di Papua Barat Daya. (Jharu)

Komentar