Wujudkan Budaya Safety Generative, Kilang Kasim Tingkatkan Kepekaan melalui Safety Leadership Program

KABUPATEN SORONG, PBD – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU VII Kasim menerapkan budaya keselamatan (Safety Culture) sebagai penguatan aspek Health, Safety, Security & Environment (HSSE). Program bertajuk Safety Leadership Program (SLP 4.0) ini berlangsung di gedung Serba Guna Kilang Kasim, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Senin hingga Selasa (6 – 7/1/25).

GM Kilang Kasim, Yodia Handhi Prambara dalam sambutan pembukanya mengaku optimis kegiatan ini mampu mengubah dan memperkuat kepekaan pekerja. ”SLP 4.0 bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman hingga mencapai zero accident,” ujarnya.

__

Yodia tak memungkiri, bekerja di area kilang memiliki risiko tinggi yang wajib disikapi dengan perilaku yang mengutamakan keselamatan di setiap pekerjaan.

“Dengan adanya forum ini, diharapkan perwira RU VII Kasim saling mengingatkan dan segera memberikan laporan jika terdapat hal-hal yang tidak sesuai, tidak sehat, atau berbahaya,” ucapnya.

Agenda selama dua hari ini dipandu oleh John Akbar, seorang pakar keselamatan yang membagikan pengalamannya selama berkarir dan keliling Indonesia.

Safety adalah hak asasi manusia yang wajib dipenuhi oleh setiap perusahaan. Kami juga mengajak jajaran manajemen untuk menjadi role model yang baik untuk tim,” katanya.

Di akhir sesi, seluruh jajaran manajemen mengikrarkan komitmen Safety Culture Vision RU VII sebagai langkah mewujudkan budaya Safety Generative dengan kesadaran yang berkelanjutan bagi setiap insan Kilang Kasim.

Diketahui, RU VII Kasim menjadi bagian dari PT KPI sebagai anak perusahaan Pertamina yang menjalankan bisnis utama pengolahan minyak dan petrokimia sesuai dengan prinsip Environment, Social and Governance (ESG).

RU VII Kasim akan terus menjalankan bisnis secara profesional untuk mewujudkan visi KPI yaitu menjadi Perusahaan Kilang Minyak dan Petrokimia berkelas dunia yang berwawasan lingkungan, bertanggung jawab sosial serta memiliki tata kelola perusahaan yang baik. (*”)

Komentar