Wagub PBD Tekankan Pentingnya Pendidikan Teknik Adaptif di Era Revolusi Industri 4.0

SORONG, PBD – Wakil Gubernur Papua Barat Daya (Wagub PBD) Ahmad Nausrau menegaskan bahwa pendidikan teknik yang adaptif dan inovatif menjadi kunci penting dalam menjawab tantangan zaman yang terus berkembang.

Pernyataan tersebut disampaikan Wagub PBD Ahmad Nausrau dalam pelaksanaan Kongres Ke-V Forum Dekan Teknik Indonesia (FDTI) yang digelar bertempat disalah satu hotel di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (2/10/25).

Wagub menyampaikan bahwa pendidikan tinggi, khususnya di bidang teknik dan rekayasa, memiliki peran penting dalam mendukung pembangunan nasional sekaligus mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045.

Ia menegaskan bahwa kebutuhan akan sumber daya manusia (SDM) di bidang teknik merupakan salah satu kebutuhan pokok bangsa untuk maju.

“Kebutuhan akan sumber daya manusia di bidang teknik sudah menjadi kebutuhan pokok kita. Kalau bangsa ini ingin maju, kuncinya ada pada pendidikan, terutama di bidang teknologi dan inovasi,” ujar Wagub PBD Ahmad Nausrau

Lebih lanjut, dirinya menyoroti perjalanan teknologi yang dialami generasi sebelumnya, dari era lampu pelita hingga era digital. Saat ini, diakui Wagub, masyarakat hidup di tengah gelombang Revolusi Industri 4.0 bahkan mulai bergerak menuju ekonomi hijau, dimana teknologi digital menjadi kebutuhan utama sehari-hari.

“Dulu orang masih bawa kartu nama, catat nomor di buku telepon, atau antre di wartel. Sekarang, orang bisa lupa dompet tetapi tidak bisa lupa HP. Itu tanda zaman sudah berubah dan kita dituntut untuk mampu bersaing,” ucapnya.

Selain itu, Ahmad Nausrau menegaskan bahwa kemajuan Papua Barat Daya tidak bisa dipisahkan dari kemajuan di bidang pendidikan. Sebagai provinsi termuda di Indonesia yang baru berusia tiga tahun lebih, Papua Barat Daya masih menghadapi berbagai keterbatasan infrastruktur, mulai dari kantor pemerintahan hingga fasilitas dasar lainnya.

“Kantor gubernur saja masih menumpang di Kantor Wali Kota. Infrastruktur masih sangat minim. Karena itu, kami sangat terbuka untuk berkolaborasi dengan perguruan tinggi, khususnya di bidang pendidikan teknik,” paparnya.

Ia berharap melalui forum seperti FDTI ini, perguruan tinggi dapat berperan aktif melahirkan SDM unggul yang siap menghadapi tantangan global, sekaligus membawa Papua Barat Daya dan Indonesia ke arah yang lebih maju.

“Kami berharap Kongres FDTI ke-V ini dapat menjadi ajang strategis untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan dunia industri dalam memajukan pendidikan teknik yang berorientasi pada kebutuhan masa depan,” harapnya. (Jharu)

Komentar