SORONG, PBD – Bimbingan teknis pencegahan penyelamatan kebakaran dan penyelamatan non kebakaran telah dilaksanakan selama 3 hari di Kota Sorong, Papua Barat Daya.
Usai penutupan Bimtek, Kepala Dinas kebakaran penyelamatan dan pencegahan bencana (DKP2B) dan Satpol PP Provinsi Papua Barat Daya, Vicente C. Baay yang ditemui Sabtu (30/12/23) mengatakan bahwa Bimtek merupakan kegiatan transformasi Dinas Damkar dalam peningkatan kapasitas wawasan, pengetahuan, memberikan semangat, motivasi kepada Petugas pemadam kebakaran di dinas kebakaran dan penyelamatan kota dan kabupaten se Papua Barat Daya bahwa Dinas Pemadam Kebakaran merupakan unjuk tombak penyelamatan warga dari bencana kebakaran ataupun non kebakaran.
“Bimtek ini adalah sejarah karena kegiatan pertama di Provinsi Papua Barat Daya maupun provinsi sebelumnya. Oleh karena itu perlu ditanamkan semangat bahwa mereka tidak merasa bahwa dinas ini dianaktirikan. Namun harus selalu memberikan motivasi karena tugas ini adalah tugas kemanusiaan dan itu harus yang ditanamkan kepada mereka semuanya. Bahwa Jangan menganggap pekerjaan ini sebelah mata, tapi harus bekerja dengan senang, mencintai pekerjaan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujar Vicente.
Apalagi dengan menghadirkan nara sumber dari Damkar DKI Jakarta, menularkan wawasannya kepada petugas Damkar di Papua Barat Daya yang penuh semangat. Dimana bukan hanya penyelamatan saat kebakaran tapi juga non kebakaran, misalnya penyelamatan hewan dan lain sebagainya.
“Kesempatan di Provinsi Papua Barat Daya memang belum terbuka lebar. Usai Bimtek ini, diharapkan akan semakin meningkatkan pelayanan dinas Damkar. Minimal dengan menyediakan call center kerjasama dengan Satpol PP dan Pusdalops. Ketika ada telepon minimal 17 menit sudah ditempat dan itu sudah sesuai SOPnya,” sambung Vicente.
Ia berharap kegiatan Bimtek menjadi sarana mempererat emosional dan kerjasama Dinas Damkar Kabupaten Kota dengan provinsi. Serta membuka wawasan petugas damkar tentang pengetahuan dasar dan penyelamatan. Dimana kebakaran itu ada jenis-jenis dan tipe yang sangat banyak dan itu harus diketahui petugas.
Contohnya kebakaran yang diakibatkan oleh konsleting listrik penangananya beda jika penyebab kebakaran oleh ledakan kompor minyak atau gas.
“Penanganannya tuh beda-beda jangan kebakaran akibat gangguan listrik disiram dengan air itu kan bahaya. Nah dalam bimtek ini Pengetahuan mereka diupgrade supaya melaksanakan tugas sesuai SOP dan tata cara,” imbuhnya.
Terlihat dalam Bimtek tersebut turut dihadiri Kadis Damkar 5 kabupaten dan 1 kota se Papua Barat Daya serta 10 orang perwakilan tiap-tiap kabupaten Kota se PBD dan petugas damkar Provinsi PBD. (Oke)
Komentar